CIREBON - Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Cirebon tahun 2018 mendatang dipastikan tanpa calon perseorang. Sebab, hingga batas waktu akhir yakni tanggal 29 November 2017 pukul 24.00 WIB tidak ada satupun calon yang hadir. \"Tahapan penyerahan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan di tingkat kabupaten/kota dibuka sejak tanggal 25 sampai 29 November 2017. Namun, hingga batas akhir pendaftaran tidak ada bakal pasangan calon yang meminta user name atau password ke KPU Kota Cirebon, sejak dibukanya tahapan penyerahan syarat dukungan pasangan calon jalur perseorangan,\" jelas Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon Emirzal Hamdani, Jumat (1/12). Pria yang akrab disapa Emir ini mengaku, pihaknya telah berinisiatif berkomunikasi dengan para bakal calon perseorangan. Namun, hingga batas waktu yang ditetapkan tidak ada bakal pasangan calon (paslon) yang menyerahkan syarat pencalonan ke KPU Kota Cirebon. \"Yang jelas kita sudah berinisiatif menghubungi para bakal calon, tetapi tidak ada yang mendaftar,\" kata Emir. Dijelaskannya, salah satu penyebab tidak adanya pasangan calon perseorangan yang menyerahkan berkas persyaratan karena tidak ada bakal pasangan calon yang dapat memenuhi persyaratan dukungan. Lantarn, paslon yang maju melalui jalur perseorangan harus mengumpulkan syarat dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP) minimal 23.378 KTP. \"Dengan ini Pilwalkot 2018 mendatang tanpa pasangan calon dari jalur perseorangan,\" ucap Emir. Diungkapkan Emir, ada empat pasangan yang sudah melakukan konfirmasi akan melakukan pendaftaran. Yakni, Firdaus, Philipus, Edi Susanto dan Ahmad Sofyan. Dari keempat orang itu, hanya Ahmad Sofyan yang hadir pada hari terakhir sekitar pukul 20.00 WIB, akan tetapi, hanya membawa 11 ribu KTP, sedangkan syarat maju perseorang perlu 23 ribuan. \"Hanya Ahmad Sofyan yang datang, tapi syarat dukungannya kurang,\" tandas Emir. (fazri)
Kategori :