PUNYA hobi berpetualang? Mendaki gunung bisa jadi opsi untuk menghabiskan akhir pekan ini. Di Wilayah III Cirebon, Gunung Ciremai adalah yang sudah populer. Ciremai adalah gunung tertinggi di Jawa Barat.
Memiliki ketinggian 3.078 Mdpl. Ada empat jalur untuk menuju puncak Ciremai. Yakni, via Palutungan (Kuningan) atau via Linggarjati (Kuningan), via Apuy (Majalengka) dan jalur baru Linggasana (Kuningan).
Go Traveler Radar Cirebon akan membahas salah satu jalur pendakian Gunung Ciremai untuk pemula, yaitu Jalur Apuy Majalengka. Jalur Apuy merupakan jalur populer dan menjadi salah satu favorit bagi para pendaki. Selain tidak terlalu panjang dan treknya tidak ekstrim, pemandangan setiap perjalanan juga sangat indah.
Transportasi menuju Jalur Apuy tidak sulit. Biasanya, tempat yang pertama dituju yakni perempatan Kadipaten Majalengka atau Terminal Majalengka. Untuk akomodasi selanjutnya bisa memakai angkot, minibus, elf, atau angkutan umum lainnya.
Dari perempatan Kadipaten atau terminal tersebut dilanjutkan menuju Apuy. Biasanya ada pula yang carter mobil pick-up, biaya Rp30.000 per orang. Yang penting pinter-pinter saja cari akal. Kalau orang banyak bisa carter mobil, kalau cuma 3 atau 6 orang mending pakai angkutan umum.
Di Basecamp Apuy ini membeli tiket masuk ke gunung Ciremai. Hal tersebut karena Gunung Ciremai masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Jadi, masuknya harus bayar dan daftar secara resmi. Tiket masuk Gunung Ciremai Rp50.000 per orang, sejak April 2015.
Menurut Saiin, perwakilan ketua MPGC (Mitra Pendakian Gunung Ciremai), Jalur Apuy paling favorit para pendaki karena lebih cepat untuk sampai ke summit (puncak). Trek pendakiannya yang tidak terlalu ekstrim. \"Banyak para pendaki dari luar yang menjajal jalur ini,\" katanya.
Saiin melanjutkan, Jalur Apuy tak pernah sepi oleh pendaki. Hampir tiap hari banyak para pendaki luar yang berdatangan. Ada sekitar 30 ribu pendaki tiap tahunnya melalui jalur tersebut.
Untuk para pendaki pemula, sebaiknya mempersiapkan fisiknya terlebih dahulu agar selama pendakian tidak terjadi hal-hal tak diinginkan seperti terkilir dan kram otot. Saiin pun berpesan untuk para pendaki agar senantiasa menjaga alam dan tidak membuang sampah sembarangan. \"Berangkat bawa sampah, pulangnya pun harus di bawa sampahnya. Untuk para pendaki pemula, selalu hati-hati. Jangan dipaksakan,\" pungkasnya. (imi)