Distankan Klaim Produksi Bawang Merah di Majalengka Meningkat

Sabtu 02-12-2017,16:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA-Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Majalengka mencatat selama Oktober 2017, produksi bawang merah meningkat signifikan. Semula hanya di bawah 10.000 ton, Oktober 2017 mencapai 13.490 ton. Secara keseluruhan yang semula hanya 30.000 ton, pada 2017 ini secara keseluruhan mencapai 35.728 ton. Kepala Bidang Holtikultura dan Perkebunan Distankan, H Toto Suhanto SP mengatakan, peningkatan produksi bawang merah itu berimbas kepada petani yang mengalami kerugian akibat harga bawah merah turun. Bahkan harganya yang semula Rp15.000 per kilogram sempat turun hingga Rp10.000 per kilogram. Salah satu solusi mengatasi persoalan tersebut, menurutnya para petani bisa memanfaatkan penanaman pada bulan Januari dan Mei. Data yang diperoleh Dinas Pertanian dan Perikanan, pada bulan Januari luas tanam bawang merah hanya 12 hektare dan Mei 165 hektare. Dengan realisasi produksi yang biasanya 3 bulan sekali. Dari hasil penanaman Januari dipanen Maret produksinya secara keseluruhan hanya 123 ton.  Sedangkan Mei yang penen Juli hasilnya hanya mencapai 583 ton. “Jadi agar harga komoditas bawang merah tidak terjadi penurunan akibat realisasi produksi meningkat, para petani bisa menanam pada bulan Januari dan Mei,” pungkasnya. Sementara Kasi Holtikultura dan Sarana Prasarana Wawan Gunawan SP menambahkan, Dinas Pertanian dan Perikanan siap memfasilitasi bibit bawang merah bagi kelompok-kelompok tani di Kabupaten Majalengka. Jika terdapat kedala dalam proses penanaman, pihaknya juga siap memberi solusi dengan cara pembinaan kepada masyarakat yang akan menanam bawang merah. “Untuk memperoleh bibit dan pembinaan Dinas Pertanian dan Perikanan, masyarakat bisa mengajukan proposal atas nama kelompok tani. Jika telah diajukan maka pemberian bibit dan pembinaan bisa langsung diaplikasikan,” pungkasnya.(bae)

Tags :
Kategori :

Terkait