Siapkan Lahan 26 Ribu Hektare Lahan, Indramayu Serius Garap Kawasan Industri

Minggu 03-12-2017,09:33 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU – Selain mempertahankan status sebagai daerah penghasil padi (lumbung pangan), Pemerintah Kabupaten Indramayu mulai mengembangkan sektor Industri. Terkait hal tersebut, pemkab telah menyediakan lahan untuk pembangunan kawasan industri, seluas 26.000 hektare. “Kami sudah siapkan lahan untuk kawasan industri,” kata Wakil Bupati Indramayu, Supendi kepada Radar Indramayu. Supendi menjelaskan, lahan untuk kawasan industri tersebut disediakan di sepanjang jalur pantura Indramayu. Mulai dari Kecamatan Sukra, Patrol, Kandanghaur, Losarang dan Balongan. Selain itu, adapula di kawasan selatan, seperti misalnya Kecamatan Terisi. Menurut Supendi, lahan yang disediakan untuk kawasan industri itu merupakan lahan yang tidak produktif. Dengan demikian, tidak mengganggu produksi pertanian di Kabupaten Indramayu yang selama ini dipatok sebagai lumbung pangan nasional. Saat ini Indramayu masih memiliki lahan produktif untuk pertanian seluas 96.000 hektare. Menurut Supendi, lahan tersebut akan dipertahankan dari alih fungsi lahan. “Untuk penetapan kawasan industri tersebut, Pemkab Indramayu sudah mengajukan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan disetujui DPRD Kabupaten Indramayu. Saat ini, tinggal menunggu persetujuan dari Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat,” jelasnya. Supendi mengungkapkan, RTRW yang ada selama ini belum mampu mengakomodasi kepentingan para investor. Sedangkan setiap investor yang datang, pasti akan melihat RTRW terlebih dulu. Jika RTRW itu tidak memproteksi investor, maka mereka akan mundur. \"RTRW Indramayu kita ubah supaya tidak hanya terpaku pada pertanian saja,\" ujar Supendi. Supendi mengungkapkan, ketiadaan kawasan industri menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengangguran di Kabupaten Indramayu. Akibatnya, banyak warga Kabupaten Indramayu yang akhirnya memilih menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri. (oet)

Tags :
Kategori :

Terkait