Rem Blong, Kontainer Angkut Batako Tabrak Tiang Listrik

Rabu 06-12-2017,13:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN–Mobil kontainer bermuatan batako bernopol E 8690 AO yang dikemudikan Manto warga Brebes menabrak tiang listrik dan tembok rumah tempat praktik dr Eva Maya di Jalan Raya depan kantor Kelurahan Ciporang, Kecamatan Kuningan, Selasa (5/12) pagi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun beban berat kendaraan kontainer menyebabkan trotoar sepanjang hampir 10 meter amblas dan tembok rumah dr EVa pun retak. Berdasarkan informasi dihimpun, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB tersebut diduga akibat kontainer pengangkut batako tersebut mengalami rem blong saat melintasi jalanan yang agak menurun. Sekalipun sang sopir sudah melajukan kendaraannya dengan kecepatan rendah sambil mengatur injakan rem, namun rupanya beban muatan yang terlalu berat menyebabkan kampas rem pun mengalami aus dan akhirnya kontainer melaju hingga merontokkan gigi-giginya. Menyadari kendaraannya membahayakan para pengguna jalan yang lain, sang sopir pun akhirnya memutuskan membanting stik kontainernya ke arah kiri dan menabrakkan diri ke arah tumpukkan pasir dan batu hingga akhirnya menabrak tiang listrik. Penjaga toko matrial di depan kantor Kelurahan Ciporang, Anwar, adalah salah satu saksi yang melihat langsung kecelakaan tunggal tersebut. Anwar menceritakan, saat kejadian dia baru saja menyeberangkan ibu-ibu yang hendak mengikuti pengajian ke masjid depan kantor kelurahan dan saat berbalik badan melihat kontainer melaju tak terkendali masuk ke trotoar hingga akhirnya berhenti di depan tokonya. \"Saat berbalik badan, saya melihat sopir kontainer berteriak menyuruh pengguna jalan di depannya supaya minggir, kemudian kontainer menerabas trotoar dan menabrak timbunan pasir dan batu di depan toko saya hingga akhirnya berhenti setelah menabrak tiang dan tembok rumah Bu Dokter. Untung tidak ada orang di sana sehingga tidak ada korban,\" ungkap Anwar. Sementara itu, kernet kontainer Jaka mengatakan, kecelakaan tersebut disebabkan karena kontainer mengalami rem blong sejak di depan Makodim Kuningan. Saat kejadian dia yang tengah duduk di samping sopir merasakan sendiri laju kendaraan mendadak tak terkendali saat melintasi jalanan yang agak menurun tersebut. \"Saya melihat sendiri kepanikan sang sopir saat mengetahui kontainer mengalami rem blong. Saat itu di depan banyak angkot, sehingga untuk menghindari tabrakan lebih parah sopir langsung banting kiri menabrakkan kontainer ke tumpukan pasir dan batu. Upaya tersebut dilakukan semata-mata untuk menghindari terjadi korban,\" kata Jaka mewakili sopir kontainer Manto yang terlihat masih shok. Dikatakan Jaka, kontainer pengangkut batako tersebut telah melakukan perjalanan dari daerah Serang, Banten, untuk tujuan salah satu toko bangunan di daerah Kertawangunan, Kecamatan Sindangagung. Sejak berangkat dari Serang pada Senin sore sekitar pukul 15.00 WIB, kontainer tersebut sempat beristirahat sejenak selepas Tol Palikanci pada Selasa subuh selama setengah jam, kemudian melanjutkan perjalanan ke Kuningan. \"Saat di turunan Ciharendong kendaraan melaju aman-aman saja. Tidak tahu kenapa saat di Ciporang ini malah terjadi rem blong hingga kejadian seperti ini,\" kata Jaka. Kejadian tersebut pun langsung mendapat penanganan petugas dari Unit Laka Polres Kuningan dan petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan. Mengingat kejadian tersebut merupakan kecelakaan tunggal, maka segala kerusakan yang diakibatkan kecelakaan tersebut pun diselesaikan secara kekeluargaan antara pemilik kontainer dan pihak yang merasa dirugikan. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait