Bekuk Rajawali, Al-Jabbar Segel Satu Tiket Putaran Dua Piala Garuda-Radar Cirebon

Jumat 08-12-2017,20:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Al-Jabbar FC menjadi tim pertama yang berhasil menyegel tiket putaran dua Piala Garuda-Radar Cirebon 2017. Dalam pertandingan di Lapangan Sepak Bola Garuda, Tegalwangi, Kabupaten Cirebon, kemarin (7/12), Al-Jabbar menang tipis 2-1 atas Rajawali FC Kota Cirebon. Meski demikian, Rajawali sempat membuat tim besutan Didi Adha ketar-ketir. Pasalnya, tim asal Wilayah Timur Cirebon (WTC) tersebut tertinggal lebih dulu di babak pertama. Striker Rajawali, M Gusti Fauzan menjebol gawang Tubagus Farhan melalui tendangan bebas pada menit ke-27. Hingga babak pertama usai, Al-Jabbar gagal mencetak gol balasan. Hal ini sempat membuat Didi Adha berang. Pasalnya, sejak menit-menit awal, Dedi Irawan dan kawan-kawan mendominasi penguasaan bola. Pelatih asal Kuningan itu kesal, sebab jika kalah, laju Al-Jabbar di turnamen ini terhenti. Jika itu yang terjadi, maka Al-Jabbar memberi peluang kepada Cakra FC Indramayu yang sama-sama mengoleksi tiga poin di Grup C. Beruntung “mimpi buruk” tersebut tidak terjadi. Al-Jabbar sukses comeback di babak kedua. Wandi memberikan angka pertama untuk Al-Jabbar sekaligus menyamakan kedudukan di menit ke-45. Sundulan kepala eks penyerang Persib Bandung U-19 di Liga-1 U-19 musim lalu tersebut mengubah kedudukan menjadi satu sama. Namun, Al-Jabbar baru bisa benar-benar lega lima menit jelang laga usai. Itu setelah eksekusi tendangan bebas Yogi menjebol gawang Rajawali yang dikawal Ade Noviandi. Gol itu sekaligus mengunci kemenangan kesebalasan milik SMK Al-Jabbar Ciledug sekaligus memastikan satu tempat di putaran kedua. Ditemui usai pertandingan, Didi Adha mengaku masih merasa kesal. Penampilan anak asuhnya tidak lebih baik dari laga pertama ketika mereka mengalahkan Cakra FC juga dengan skor, 2-1. Bahkan, menurut dia, performa timnya kali ini lebih buruk. “Dua gol kita dapatkan melalui bola mati. Satu gol berawal dari tendangan sudut dan gol kedua dari tendangan bebas. Jelas ada yang salah di lini depan,” kata dia. Sejatinya, Al-Jabbar tidak kekurangan peluang. Hanya saja, sentuhan akhir mereka tak optimal. Didi juga menilai performa anak asuhnya mengendur akibat terlalu santai menghadapi pertandingan. “Anak-anak tahu lawan baru menerima kekalahan sehari sebelum menghadapi kami dan mereka tidak mendengarkan bahwa tidak ada lawan yang boleh dianggap remeh,” ungkapnya. Sementara itu, pada laga lainnya, Benpica FC langsung menunjukan tajinya di laga perdana. Wakil Kabupaten Karawang itu berpesta enam gol ke gawang Perseka Karangsari, Kabupaten Cirebon. Sementara gawang mereka hanya kebobolan satu gol. Benpica unggul cepat lewat gol Tri Wahyudi di menit ke-8. Dan menutup pesta golnya di babak pertama lwat brace Sopian M yang mencetak dua gol di menit ke-18 dan 20’. Sementara Perseka sempat memperkecil kedudukan di menit ke-21 lewat gol Ahmad Maulana. Di babak kedua, Perseka tak dapat berbuat banyak. Sementara Benpica menyempurnakan pesta gol mereka dengan mencetak tiga gol tambahan dari kaki Fajar (58’), Feri Andriano (60’) dan M Rodhian (69’). “Kami tidak menduga bisa menang dengan selisih gol sebanyak ini,” ujar pelatih Benpica, Hasan Basri, usai pertandingan. “Tentu kemenangan ini menjadi modal yang berharga bagi kami. Tapi saya harap, para pemain tidak cepat merasa puas dulu. Kami baru bertanding dan belum tahu kekuatan tim lainnya,” imbuhnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait