MAJALENGKA–Pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel, menuai reaksi keras dari para pelajar di lingkungan yayasan Al-Mizan. Salah seorang peserta, Euis Sifa Siti Ruqoyah mengatakan aksi tersebut sebagai bentuk penolakan pernyataan Trump. Mereka juga menggelar unjuk rasa dan menuntut Yerusalem merdeka dari penjajahan Israel dan menjadi ibu kota Palestina. “Oleh karena itu I Hate Donald Trump, I Love Donald Bebek,” ungkapnya. Pimpinan yayasan Al-Mizan yang juga anggota DPR RI, KH Maman Imanulhaq menilai pernyataan tersebut menjadi bukti Palestina saat ini dalam kondisi dijajah dan harus mendapat kemerdekaan. Dirinya juga meminta kondisi tersebut harus disikapi semua elemen masyarakat di seluruh dunia. “Saya juga berharap kondisi ini mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia baik dari unsur ormas maupun pemerintah. Dasarnya dalam konstitusi negara kita tertulis sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan seluruh penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,” jelasnya. Pernyataan Donald Trump juga telah melukai manusia di seluruh dunia. Apalagi beberapa negara telah berupaya mewujudkan perdamaian dan kemerdekaan Palestina. “Posisi kita jelas, bahwa kita harus mengupayakan kemerdekaan Palestina dan jangan kondisi itu dibiarkan,” ujarnya.(bae)
Kategori :