Tiga Napi Lapas Kerobokan Keracunan Nasi Pecel

Sabtu 09-12-2017,19:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

BALI-Tiga narapidana penghuni Lapas Kerobokan, Denpasar mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi nasi pecel, Jumat (8/12). Akibatnya, ketiga napi itu mual-mual, muntah-muntah disertai kepala pusing. Ketiganya adalah Desak Putu Indrayani (38), Halven Van Bili (25) dan Luh Hani Nope (35). Ketiga pesakitan itu diduga mengonsumsi nasi pecel dalam keadaan basi. Ketika dievakuasi dari mobil ambulans Lapas Kerobokan menuju IGD RS Sanglah, ketiganya tampak dalam kondisi lemah. Menurut Indrayani, sial yang menimpanya bermula saat dia dan kedua temannya menerima kiriman nasi pecel dari keluarga Luh Hani. Indrayani menuturkan, Luh Hani meminta kepada keluarganya untuk membelikannya nasi pecel. Keluarga Luh Hani pun menyanggupinya dan mengirimkan nasi pecel yang dipesan melalui layanan ojek online. Singkat cerita, nasi pecel yang dipesan datang sekitar pukul 13.00 waktu Indonesia tengah (WITA). Selanjutnya, Indrayani dan kedua temannya memakan nasi pecel tersebut. “Ya saat itu kami makan bareng, sudah biasa kami bertiga makan bareng. Begitu setiap makanan yang diberikan oleh keluarga,” kata Indrayani. Lebih lanjut Indrayani mengaku sempat merasa ada yang aneh pada rasa nasi pecel yang mereka makan bertiga. Namun Luh Hani menduga rasa aneh itu dari kacang untuk pecel. \"Saya terus merasa aneh dengan makanan nasi pecel. Tetapi  Halven katakan mungkin saja kacangnya yang gosong. Jadi, kami bertiga tetap memamakan nasi pecel,” ucap Indrayani. Tiga jam setelah mengonsumsi nasi pecel, baru mereka merasakan gejala aneh. Ketiganya merasa mual, pusing dan gejala muntah-muntah. Indrayani dan rekan narapidana lainnya langsung melapor kepada petugas lapas karena terus mengalami mual dan muntah-muntah. Barulah sekitar pukul 18.00 dilarikan ke RS Sanglah. “Sempat juga kami mendapat perawatan di lapas. Namun kondisi kami bertiga sangat lemah dan dibawa ke RS Sanglah. Makanannya datang ke lapas pukul 13.00. Tetapi baru terasa mual, muntah, pusing dan sakit perut sekitar pukul 16.00 sore. Rasanya sudah tidak enak semua,” terangnya. “Bisa saja nasi atau sambelnya yang basi. Baru kali ini kami bertiga keracunan makanan. Biasa mendapat kiriman makanan berupa jajan dan nasi dari keluarga. Tak pernah tak pernah rasa makanan aneh seperti kali ini,” tambahnya. Sekitar 7 jam lebih ketiga narapidana mendapat perawatan medis di IGD RS Sanglah. Baru sekitar pukul 21.00 napidana diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. (rb/jul/mus/mus/JPR)  

Tags :
Kategori :

Terkait