Tangkap Pencuri Motor, Polisi Diteriaki Maling, Lepas Tembakan, Peluru Nyasar ke Seorang Ibu

Senin 11-12-2017,09:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Tidak mudah menangkap pelaku pencurian sepeda motor asal Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu. Ada dua orang yang diincar dari desa tersebut. Dalam catatan polisi, dua pelaku ini sudah kawakan, sudah pengalaman banget di dunia pencurian sepeda motor (curanmor). Dan, penangkapan pada Kamis lalu (7/12) itu tak berjalan mulus. Hanya satu yang berhasil diciduk, yakni Basri. Tim Satreskrim Polres Cirebon Kota kemudian mundur, dan keluar dari desa itu. “Tak mau ambil risiko. Anggota saya malah diteriaki maling. Tapi satu pelaku (Basri, red) kita tangkap. Satunya lolos dan akan terus kita buru,” tandas Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar. Ketika anggotanya melindungi diri dengan melepaskan tembakan peringatan, sambung kapolres, rupanya ada peluru yang nyasar dan mengenai salah satu warga setempat. “Anggota kami menembakkan peringatan ke atas, tetapi masyarakat tetap merangksek. Dan dengan terpaksa tim memutuskan untuk keluar dari daerah itu, dengan risiko satu pelaku berhasil melarikan diri,” sambung Adi Vivid. baca: Berdiri di Pinggir Jalan, Mata Kanan Ibu ini Terkena Peluru Nyasar Setelah Tim Satreskrim Polres Ciko mundur dari daerah tersebut, pihaknya mendapatkan informasi terdapat seorang ibu menjadi korban peluru nyasar. Korban mengalami luka di bagian mata. “Jadi korban itu bukan terkena tembakan, tetapi menjadi korban peluru nyasar. Terhadap korban ini, sudah kita bawa ke RS Gunung Jati. Dan sebagai tanggung jawab, kami menanggung semua biaya pengobatan yang bersangkutan sampai sembuh,” tegas kapolres. Untuk pelaku Basri, polisi ternyata sudah punya catatan. Dia merupakan residivis dengan kasus yang sama yang diamanakan tahu 2013 di wilayah Polres Cirebon Kota. Setelah keluar dari penjara, dia kembali melakukan aksi serupa. “Pelaku baru bebas tiga minggu, sudah aksi lagi di delapan tempat kejadian. Itu pun baru di wilayah kota, belum di tempat-tempat lain yang belum kita ungkap,” kata kapolres. Basri sendiri mengakui tak beraksi sendiri. Dia bersama satu rekannya yang kini kabur. Mereka biasanya menyasar sepeda motor jenis Honda Beat dan Vario. Alasannya, sepeda motor dengan merk tersebut mudah dijual dan memiliki harga yang cukup tinggi di kalangan penadah. “Cepat laku,” aku Basri. Dia juga mengaku dalam satu minggu bisa menghasilkan empat sepeda motor hasil curian, kemudian dijual ke wilayah Karawang. Hasil curian ia gunakan untuk minum miras. “Satu minggu bisa empat target. Kita jual, uangnya untuk foya-foya,” ujar Basri. (arn)

Tags :
Kategori :

Terkait