Beredar Isu, Revitalisasi Pasar Kanoman setelah Pilkada

Kamis 14-12-2017,18:38 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Revitalisasi Pasar Kanoman tak kunjung ada kejelasan. Informasi terakhir menyebutkan pekerjaan akan dilakukan setelah tuntas helatan Muludan. Nyatanya, sampai saat ini belum ada pembicaraan lanjutan. “Kemarin kan habis FKN (Festival Keraton Nusantara), terus mundur lagi habis Muludan. Nah sekarang katanya habis pilwalkot,” ujar Ketua Ikatan Pedagang Pasar (IPP) Kanoman, Nuri Suryanto, kepada Radar Cirebon. Dengan terus mundurnya rencana revitalisasi, pedagang pun sudah tak mau ambil pusing. Toh bangunan yang mereka tempati saat ini masih kokok. Secara keseluruhan tidak ada kerusakan berarti. Bagian atap, tembok maupun kios seluruhnya terlihat baik. “Paling rusak dikit-dikit, itu juga di belakang,” ucap Nuri. Usai pertemuan dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan, Keraton Kanoman dan kontraktor PT Inti Utama Raya, sampai saat ini belum ada informasi lanjutan. Dengan kondisi menjelang akhir tahun dan cuaca yang seperti sekarang ini, pedagang tidak menginginkan dilakukan revitalisasi. Kalaupun tetap dilakukan, setelah pilwalkot dirasa paling memungkinkan. Kontrak bangunan Pasar Kanoman sendiri sudah berakhir Juni 2016. Tapi, meski kontrak habis pedagang tak risau karena bangunan yang mereka tempati masih layak pakai. Dengan kondisi begitu, mereka tak mau mendesak Perumda Pasar, Keraton Kanoman maupun kontraktor untuk melakukan revitalisai. Bahkan kalau boleh menawar, pedagang merasa renovasi dan penataan sudah cukup. \"Kalau bisa renovasi kecil-kecilan saja, jadi beban pedagang tidak terlalu tinggi. Tapi kita sih ngikut aja, nanti keputusannya gimana,” katanya. Di lain pihak, direksi Perumda Pasar maupun PT Inti Utama Raya belum bisa dikonfirmasi mengenai perkembangan rencana revitalisasi. Dalam progress pra revitaliasi, Perumda Pasar sendiri sudah merampungkan penilaian aset bangunan. Tapi, pendaftaran lelang bongkaran aset bangunan masih ditunda karena belum ada kejelasan dari PT Utama Raya. Direktur Perumda Pasar, Akhaydi menginginkan agar kontraktor menuntaskan pembangunan pasar darurat sebelum lelang bongkaran dilakukan. Dia tak ingin pedagang berhenti jualan karena revitalisasi yang tak kunjung ada kejelasan. (apr)

Tags :
Kategori :

Terkait