Panitia Pemekaran di Desa Lojikobong Ngotot Ingin Pisah

Kamis 14-12-2017,21:01 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA–Sejumlah panitia pemekaran Desa Lojikobong Kecamatan Sumberjaya melakukan musyawarah dengan pemerintah desa, terkait keinginan masyarakat dua blok yang ingin memisahkan diri dari desa induk. Musyawarah yang dilaksanakan di balai desa Lojikobong berjalan kondusif, Rabu (13/12). Ketua panitia pemekaran, Madkuro Halim SAg menyatakan pihaknya mendesak pemerintah desa menyetujui keinginan yang diklaim merupakan aspirasi masyarakat blok Jumat dan Rabu. “Kami datang kesini mendesak pemdes khususnya kepala desa Lojikobong, agar menerima aspirasi masyarakat dua blok yang punya keinginan mekar setelah sekian kali rapat dan tekad sudah bulat. Kedatangan kami hanya butuh jawaban dari kepala desa apakah menerima aspirasi masyarakat,” tegasnya. Sejumlah dokumen sudah diajukan ke Pemcam Sumberjaya dan Pemda Majalengka, diharapkan kades menyetujui keinginan masyarakat. Pihaknya mengaku jika keinginan pemekaran bukan karena kurang perhatian dari pemdes dalam pembangunan infrastruktur maupun pemberdayaan khususnya di dua blok tersebut. Alasannya karena memenuhi persyaratan, terutama jumlah penduduk serta luas lahannya. “Secara objektif seharusnya bisa direkomendasi pemdes maupun pusat, seperti desa Pancaksuji dan Gelok Mulya Kecamatan Sumberjaya. Kita juga akan menguji Undang-undang tentang desa khususnya poin pemekaran. Jika melihat regulasi pemekaran tidak ada kaitan dengan tahun politik atau momen Pilkada, Pileg, dan Pilpres,” terangnya kepada sejumlah wartawan. Warga setempat, Sutarmat mengatakan keinginan masyarakat untuk mekar agar dipikirkan secara matang. Pasalnya pemekaran dinilai tidak mudah, tidak hanya mengacu kepada jumlah penduduk tetapi sarana dan prasarana serta fasilitas yang mendukung desa baru. Panitia dan warga di dua blok terkait juga harus duduk bersama, guna merumuskan rencana tersebut dengan kepala desa dan BPD. “Alangkah lebih baik ada pembentukan tim tidak harus dari blok Rabu dan Jumat saja, tetapi perwakilan lain dari sejumlah blok dan unsur pemerintah desa maupun BPD. Kita duduk disini mencari solusi yang terbaik,\" imbuhnya. Sementara Kepala Desa Lojikobong, Eman menyatakan wacana pemekaran merupakan hak dan aspirasi masyarakat karena mungkin akan berdampak ke arah lebih baik lagi. Tetapi sebaiknya wacana itu ditunda, karena menurut Pemcam Sumberjaya dan Pemda Majalengka tidak tepat karena berdekatan dengan pesta demokrasi. “Kami tidak melarang dan menjegal aspirasi masyarakat. Alangkah baik ditunda dulu dan persiapkan dana serta persyaratan yang kurang karena buang-buang energi jika kemudian tidak direkomendasi oleh Pemda. Kita (pemdes) nunggu keputusan dari atas saja baru kemudian kita rekomendasikan,” ujarnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait