INDRAMAYU-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Indramayu kembali menyalurkan bantuan kepada asnaf fakir miskin untuk pelajar tidak mampu. Sebanyak 8.069 pelajar menerima bantu an dengan nilai nominal Rp200 ribu per orang, Kamis (14/12), di Pendopo Raden Aria Wiralodra Kabupaten Indramayu. Ketua Baznas Kabupaten Indramayu, Drs H Mochamad Mudor MSi menjelaskan, penyaluran zakat infak dan sedekah (ZIS) untuk 8.069 orang tersebut totalnya senilai Rp1.613.800.000. Selain untuk para pelajar, tuturnya, juga diberikan bantuan kepada para honorer yang tidak mampu. Yakni untuk guru dan TU sebanyak 1.151 orang dengan besaran per orang Rp200ribu, total senilai Rp230.200.000. Dengan demikian total bantuan untuk pelajar dan guru/TU tidak mampu ini mencapai Rp1.844.000.000. Sementara itu hasil perolehan ZIS Baznas Kabupaten Indramayu pada tahun 2016 lalu mencapai Rp6.801.255.618,21. Sedangkan perolehan ZIS tahun 2017 sampai dengan 13 Desember berhasil terkumpul Rp8.380.495.972,16 atau terdapat kenaikan sebesar Rp 1.579.240.353,95 atau 23,22 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan penyaluran ZIS tahun 2017 sampai dengan 13 Desember dana yang sudah tersalurkan sebesar Rp5.737.157.071,26,- Mudor menambahkan, sesuai dengan visi Baznas Kabupaten Indramayu yang amanah, profesional dan akuntabel dalam pengelolaan ZIS maka Baznas pada awal tahun 2018 mendatang pengelolaan keuangan Baznas akan menggunakan sistem berbasis Informasi Teknologi (IT) yaitu dengan menerapkan sistem informasi Baznas (SimBAZ). “Dengan menerapkan IT harapan kami akan lebih meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat. Selain itu para UPZ juga terus dilakukan bimbingan teknis untuk meningkatkan profesionalisme dalam kinerjanya,” tegas Mudor. Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah menjelaskan, zakat adalah salah satu kewajiban umat Islam yang wajib dikeluarkan oleh mereka yang telah memenuhi persyaratan untuk mengeluarkan zakat. Zakat diyakini merupakan potensi besar umat Islam untuk memberantas kemiskinan. “Manakala umat Islam sadar untuk mengeluarkan dan mempercayakan pengelolaan zakatnya kepada BAZNAS, saya yakin kemiskinan akan dapat teratasi. Manakala zakat dikelola dengan benar maka kesejahteraan umat Islam akan dapat terwujud,” tegasnya. Perolehan ZIS dari masyarakat Kabupaten Indramayu setiap tahun selama ini selalu mengalami peningkatan. Namun perolehan tersebut masih jauh dari potensi zakat infaq sedekahyang ada di masyarakat. Hal tersebut disebabkan keyakinan masyarakat terhadap kewajiban membayar zakat masih sangat kurang. Selain itu, masih ada ketidakpercayaan dari masyarakat terhadap Baznas. Pada kesempatan itu juga bupati menekankan agar Baznas Kabupaten Indramayu lebih aktif dan inovatif, dalam memberikan sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat mengeluarkan zakat infaq shodaqoh. Selain itu juga harus menerapkan prinsip transparansi dalam manajemennya agar pengelolaan dana zakat infaq shodaqoh bisa lebih baik, lebih amanah, lebih proffesional serta lebih akuntabel untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan khususnya umat islam Kabupaten Indramayu. Sementara itu Arif Ramdani dari Baznas Provinsi Jawa Barat mengatakan, saat ini isu zakat bukan hanya suatu kewajiban tapi sudah beralih pada isu ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Baznas Kabupaten Indramayu salah satu BAZ yang cukup berprestasi di Jawa Barat karena mampu menggali dana zakat dan menyalurkannya sesuai dengan peruntukan seperti yang telah ditentukan.(oet)
Zakat Solusi Atasi Kemiskinan, Baznas Bantu 8.069 Pelajar Tak Mampu
Jumat 15-12-2017,13:00 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :