Panen Jarang, Harga Cabai sudah Anjlok, Petani Merugi

Jumat 15-12-2017,23:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Situasi sulit yang dihadapi petani bawang akibat anjloknya harga bawang merah, rupanya juga dirasakan petani cabai. Harga cabai jenis beauty kecil di tingkat petani saat ini hanya sekitar Rp10 ribu. Harga tersebut jauh lebih rendah dibandingkan pada minggu lalu yang dihargai Rp16 ribu perkilogram. Selain rendahnya harga jual, tingginya intensitas curah hujan membuat banyak buah cabai yang pecah dan membusuk. Kondisi tersebut menurunkan produktivitas hasil panen yang membuat para petani harus menelan kerugian lebih besar lagi. “Kali ini kerugiannya dobel. Pertama karena harga jatuh, dan sekarang ditambah banyak cabai yang busuk. Hampir 50 persen yang busuk dan pecah,” ujar Trisno (41) petani cabai asal Desa Penpen saat ditemui Radar di lahan pertaniannya di Kecamatan Mundu, Kamis (14/12). Jika kondisi normal, sekali panen, petani bisa meraup paling tidak lima ton cabai. Namun saat ini, petani paling banyak hanya bisa memanen dua sampai tiga ton cabai untuk satu hektare lahan pertanian. “Sebenarnya, tidak hanya petani cabai yang mengalami kondisi sulit seperti ini. Bawang juga sama. Jika musim hujan banyak yang rusak, karena kan hujan itu agak sedikit ada kandungan garamnya. Kalau jatuh ke akar jadi subur, kalau jatuhnya ke daun sama buah ya kurang bagus juga,” imbuhnya. Menurutnya, selama musim penghujan, para petani cabai menambah dosis obat dan pupuk untuk tanaman, karena di musim penghujan tanaman lebih rentan terkena serangan hama dan penyakit. “Dosis obatnya kita tambah. Kalau tidak ya bisa rugi semakin besar. Harga cabai jenis beauty jika di pasar tradisional saat ini sekitar Rp15 ribu, kalau di petani masih Rp10 ribu. Padahal sekarang belum banyak panen cabai, tapi harga sudah anjlok,” tuturnya. Murahnya harga cabai jenis beauty tersebut, karena saat ini cabai jenis itu sedang melimpah di pasaran. Selain itu, banyak cabai-cabai dari luar seperti dari Jatim yang masuk ke pasaran Cirebon. (dri)          

Tags :
Kategori :

Terkait