Dinas Perdagangan Majalengka Klaim Stok Elpiji Aman

Sabtu 16-12-2017,18:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA–Kepala Bidang Pengembangan dan Perdagangan Dinas Perdagangan, H Duddy Darajat SH MSi mengklaim kelangkaan elpiji 3 kilogram yang terjadi pekan lalu kembali normal. Kekurangan gas tersebut karena tingginya permintaan menjelang akhir tahun. “Sekarang kondisinya sudah berangsur normal lagi. Memasuki akhir tahun atau libur hari-hari besar seperti Natal dan Tahun Baru, kami mengusulkan tambahan fakultatif sebesar 400 persen untuk antisipasi kelangkaan stok di sejumlah pangkalan maupun pengecer,” tegasnya. Diharapkan melalui tambahan tersebut tidak terjadi lagi gas bersubsidi hilang dari peredaran yang mengakibatkan keresahan di masyarakat. Disinggung munculnya jenis tabung berwarna pink dengan ukuran yang sama namun bukan subsidi, Duddy mengaku pihaknya belum menerima informasi resmi baik dari Pertamina maupun kementerian terkait. Dia mengakui jika akhir-akhir ini banyak informasi yang kurang dapat dipercaya, tentang penyebaran foto gas non subsidi berukuran 3 kilogram dengan tabung berwarna pink tersebut di media sosial. Tabung tersebut digadang-gadang bakal mengganti gas melon yang selama ini disubsidi oleh pemerintah. “Kami imbau kepada seluruh masyarakat Majalengka agar tidak mudah percaya foto tabung gas 3 kilogram berwarna pink tersebut. PT Pertamina dan pemerintah baru memasarkan bright gas 5 kilogram dan tabung besar berwarna biru yang masih dipakai masyarakat selama ini,” pesannya. Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Konsumen (YLBK) Majalengka, Dede Aryana membenarkan jika belakangan kerap muncul foto-foto gas non subsisi dengan berat yang sama dengan gas melon. “Kita harus menunggu keputusan dari pemerintah melalui dinas terkait, dan jangan mudah mempercayai kabar tersebut. Dikhawatirkan akan memicu keresahan di kalangan masyarakat ketika sering terjadi kelangkaan gas melon sebagai salah satu upaya rencana subsidi dihapus,” imbuhnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait