Jelang Natal dan Tahun Baru Harga Telur Melonjak

CIREBON – Inspeksi yang dilakukan Satgas Pengendalian Pangan, rupanya tak berpengaruh banyak. Mendekati Natal dan Tahun Baru, harga telur ayam negeri mendadak naik. Pantauan Radar di Pasar Kanoman, kenaikan ini mulai terjadi setelah muludan. Sejak periode itu, perubahan harga sudah empat kali terjadi. “Memang musimnya gitu. Kalau mau Natal, Tahun Baru, pasti harga telur naik,” ujar Aliya (40), salah seorang pedagang sembako, kemarin. Dalam periode normal,  telur ayam negeri dibanderol Rp19 ribu/kg, kemudian naik menjadi Rp22 ribu/kg, lalu naik lagi menjadi Rp24 ribu/kg. Terakhir naik menjadi Rp25 ribu/kg. Kenaikan telur menjelang Natal dan Tahun Baru juga dirasakan pedagang pada tahun lalu. Para pedagang di Pasar Kanoman menduga, kenaikan harga ini dikarenakan banyaknya permintaan. Menjelang Natal, biasanya melonjak hingga 3-5 kali kebutuhan normal. Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH juga mewanti-wanti , Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) untuk selalu mengawasi pergerakan harga kebutuhan pokok. Ia juga menyarankan para pedagang untuk tidak melakukan penimbunan untuk mencari untung serta menjamin komoditas yang dijual di pasar tradisional aman dikonsumsi. Monitoring ini diharapkan dilakukan untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok. Menjelang natal dan tahun baru, biasanya harga sejumlah komoditas pasar mengalami kenaikan. \"Jangan sampai harganya melonjak signifikan,\" katanya. Dari hasil monitoring yang dilakukan satgas Pengendalian Pangan, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga. Namun, tidak signfikan. Ada juga yang turun. Secara rata-rata masih stabil. Selain harga-harga pangan yang relatif masih stabil, ketersediaannya pun terbilang aman. Sejauh ini belum ditemukan komoditas pasar yang mengalami kelangkaan. \"Semuanya masih aman. Mudah-mudahan sampai pada awal tahun depan kondisinya tetap stabil,\" tuturnya. (apr)