Dampak Gempa Tasikmalaya, 5 Rumah Rusak di Kuningan

Minggu 17-12-2017,20:00 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Kendati pusat gempa bumi di laut 43 km barat daya Kabupaten Tasikmalaya dengan kedalaman 105 km dengan kekuatan 6,9 SR, namun dampaknya terasa sampai Kabupaten Kuningan. Hampir seluruh masyarakat Kuningan merasakan goyangan akibat gempa yang berlangsung Jumat (15/12) malam sekitar pukul 23.47 tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung sigap pasca terjadinya gempa, dengan menurunkan petugasnya untuk stand by di Pusdalops. Sebagian lagi petugas BPBD turun langsung ke beberapa wilayah yang selama ini dikenal rawan pergerakan tanah. Berdasarkan data yang diperoleh Radar Kuningan dari BPBD, hingga pukul 20.00 WIB, tercatat ada lima rumah di dua kecamatan yang berbeda mengalami kerusakan akibat gempa bumi. Antara lain Kecamatan Cilebak dan Cibeureum. Di dua kecamatan tersebut, empat rumah mengalami retak-retak, dan akses jalan penghubung Dusun IV, Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi yang juga dilaporkan mengalami keretakan. Petugas hingga malam tadi, terus berkeliling ke desa-desa untuk memastikan kondisi terakhir. Kepala BPBD Kuningan Agus Mauludin menerangkan, dampak dari gempa bumi, awalnya belum menerima adanya laporan kerusakan fasilitas umum dan rumah dari masyarakat. Namun BPBD cepat tanggap dengan menerjunkan petugas serta komunikasi menggunakan berbagai sarana telekomunikasi. “Pasca gempa sampai pagi hari, kami belum menerima laporan kerusakan akibat gempa bumi. Tapi, kami terus melakukan penyisiran ke lapangan. Sebab, bisa saja ada kerusakan pasca gempa yang dialami masyarakat Kabupaten Kuningan,” katanya kepada Radar Kuningan, kemarin (17/12). Dia merinci empat rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi di barat daya Kabupaten Tasikmalaya. Di Desa Cimara, Kecamatan Cibeureum, dua rumah yang mengalami kerusakan masing-masing milik Tarsono (48) yang berada di RT 02/08, Dusun IV. Dari pemeriksaan petugas, rumah Tarsono mengalami retak-retak di dinding dan lantai. Kemudian rumah Rohati (45) di dusun yang juga mengalami keretakan di bagian dinding serta lantai. Kedua rumah tersebut masih bertetangga. Selanjutnya masih di dusun yang sama, kediaman Tarno (60) terlihat mengalami keretakan cukup parah dibanding rumah tetangga lainnya. Dinding kamar mandinya roboh dan bagian dinding rumahnya retak-retak. Satu lagi rumah Casmaja (30) yang alamatnya sama dengan korban lainnya. Rumah Casmaja mengalami keretakan di bagian dinding. “Rumah Pak Tarno mengalami kerusakan yang cukup parah, karena bagian kamar mandinya roboh. Begitu juga dengan dindingnya. Kami langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganannya,” jelas Agus. Bukan hanya empat rumah di Desa Cimara saja yang mengalami kerusakan, tapi satu rumah di Desa Mandapajaya, Kecamatan Cilebak juga dilaporkan rusak akibat gempa bumi. Rumah itu berada di RT 07/02, Dusun Manis milik Tayu (60). Sama seperti yang di Cimara, rumah Tayu juga retak-retak. “Kemudian jalan penghubung di Dusun IV, Desa Purwasari juga retak. Tadi petugas sudah mencatat dan terjun ke lapangan. Semoga saja tidak ada lagi warga yang mengalami kerusakan akibat gempa,” katanya. Menurut Agus, pusat gempa sebenarnya jauh dari Kuningan, namun seluruh masyarakat merasakannya. Tercatat ada lima kali gempa yang dirasakan masyarakat dengan kekuatan yang berbeda. Secara umum, kata dia, Kabupaten Kuningan dalam posisi aman. “Sekecil apa pun laporan yang masuk ke BPBD, kami tindak lanjuti. Laporan itu bisa melalui radio HT, handphone, WA, dan perangkat komunikasi lainnya. Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika ada kejadian di lingkungannya. Petugas kami akan langsung ke lokasi,” sebut Agus. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait