Dampak Gempa Tasikmalaya, Wilayah Ciayumajakuning Bergoyang

Minggu 17-12-2017,21:01 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi, Ahmad Faa Izyn menyampaikan, wilayah Ciayumajakuning memang tidak mengalami dampak langsung gempa yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya. Perhitungan yang dilakukan BMKG dengan skala mercalli, gempa yang dirasakan di wilayah Ciayumajakuning cukup kuat dengan skala IV MMI. \"Gempa dirasakan, bergoyang-goyang, oleh semua orang baik di dalam rumah maupun di luar rumah,\" ucap Ahmad kepada Radar Cirebon. Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dan dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Di lain sisi, setelah terjadi gempa, wilayah Ciayumajakuning mengalami hujan lebat. Di Jawa Barat hujan lebat terjadi sejak sore hari, pukul 16.00 WIB. Berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang. Kondisi ini masih akan berlangsung hingga pukul 18.45 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan 6,9 SR terjadi dengan koordinat episenter pada 7,75 LS dan 108,11 BT. Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 kilometer arah tenggara Kota Bantar Kalong, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat pada kedalaman 120 kilometer. Gempa bumi selatan Jawa ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia. Hingga hari Sabtu (16/12), pukul 01:05:39 WIB, hasil monitoring BMKG telah menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak tiga kali dengan kekuatan terbesar 3.4 SR. “Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Tasikmalaya diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” imbaunya. Pihaknya membenarkan jika akibat adanya aktivitas tersebut, BMKG telah memberikan informasi tentang peringatan dini Tsunami di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogjakarta. Dan peringatan dini Tsunami tersebut telah dicabut pada Sabtu (16/12) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Sementara aktivitas gempa susulan juga terjadi tepatnya di Garut Jawa Barat Sabtu pagi sekitar pukul 07.22 WIB. Gempa berkekuatan 5,7 SR tersebut terjadi di 129 kilometer barat daya Garut. Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka, Toto Sumianto membenarkan jika dampak gempa yang terjadi di Tasikmalaya tersebut sampai terasa hingga di seluruh Kabupaten Majalengka. Terkait kondisi tersebut, pihaknya mengaku tidak ada kerusakan bangunan maupun korban jiwa saat gempa terjadi. “Kami terus mencari informasi baik dari warga, relawan dan tim penanggulangan bencana tentang dampak dari gempa bumi di wilayah selatan tersebut. Alhamdulillah di Majalengka sendiri meski sangat terasa, tetapi tidak sampai menimbulkan kerusakan bangunan hingga korban jiwa,” pungkasnya. (jml/ono)

Tags :
Kategori :

Terkait