Libur Panjang, Jalan Protokol Kuningan Dipadati Kendaran Luar Daerah

Minggu 24-12-2017,13:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

  KUNINGAN - Dampak dari libur panjang akhir tahun terasa di Kabupaten Kuningan. Jalan protokol yang menghubungkan Kabupaten Kuningan dengan Cirebon, dipadati ribuan kendaraan mayoritas bernopol luar daerah, seperti parkir raksasa yang panjang. Hingga tadi malam, arus kendaraan yang melintas di ruas jalan tersebut masih ramai. Petugas kepolisian dibantu komunitas masyarakat, terus melakukan pengaturan lalu lintas, terutama di sekitar jalan yang menuju lokasi objek wisata yang ada di Kota Kuda. Dari pantauan Radar, kepadatan lalulintas menuju Kuningan sudah terasa sejak Jumat malam. Tak hanya kendaraan roda empat saja yang menyesaki jalanan di Kota Kuda, melainkan juga kendaraan roda dua. Dari pertigaan Caracas, kendaran sudah padat dan berjalan pelan. Butuh waktu 20 menitan untuk sampai di depan Pasar Cilimus. Satlantas Polres Kuningan sendiri memasang pembatas untuk menghindari kemacetan akibat membeludaknya kendaraan. Ridwan, salah seorang warga yang tengah mengisi bahan bakar di SPBU Caracas mengatakan, dia berencana pulang ke kampung halamannya di Ciawigebang. Bersama keluarganya, dia ingin menikmati liburan. “Kebetulan anak-anak sudah libur sekolah, dan mereka ingin rekreasi di Kuningan. Saya sengaja berangkat dari Bekasi tadi pagi sekitar puul 05.00. Pas sampai Caracas sudah mulai macet. Ya masuk dulu ke SPBU, ngisi bahan bakar sambil istirahat. Harusnya jalan ini dilebarkan biar nggak macet kalau liburan,” ujar Ridwam. Jika dari Caracas sampai Cilimus cukup padat, berbeda dengan jalan lingkar timur. Dari Sampora sampai Garatengah, kondisi jalanan cukup lengang. Hanya sekali dua kali saja ada kendaraan berplat luar kota yang melintas. Meski sepi, namun petugas kepolisian sudah memasang tenda posko di perempatan Panawuan. “Tadi saya lihat petugas memasang tenda untuk posko di perempatan Panawauan. Tapi kendaraan yang melintas di jalan lingkar timur masih sepi. Mungkin besok ruas jalan ini akan ramai mengingat libur panjang, dan akses menuju objek wisata Sangkanurip,” sebut Sunaryo, warga setempat. Polisi dan Dishub juga sudah mematikan lampu merah selama libur panjang. Di-non-aktifkannya lampu merah tersebut diperkirakan untuk menghindari kemacetan. Terlebih, diprediksi, jumlah kendaraan akan melonjak tajam dalam dua hari ke depan. “Seperti biasa, lampu merah yang ada di perempatan Bandorasa, Jalaksana dan Cirendang dimatikan sementara. Kemarin sore juga sudah non aktif lampu merahnya. Kebetulan saya bolak-balik Kuningan-Cilimus. Dari pengalaman, lampu merah di ruas jalan ini guna menghindari kemacetan yang disebabkan traffic light,” sebut Haris, seorang sales onderdil motor. Kapolres Kuningan, AKBP Yuldi Yusman tadi pagi juga melakukan cek jalur bersama Wakapolres Kompol Nanang Suhendar dan Kasatlantas AKP Purwadi. Kapolres mendatangi seluruh posko pengamanan yang tersebar di empat titik, dan melakukan pengecekan jalur yang diprediksi akan terjadi berkumpulnya massa yang akan merayakan malam pergantian tahun seperti sepanjang Jalan Siliwangi hingga Taman Kota Kuningan serta sejumlah objek wisata. \"Seluruh personel dan posko sudah siap untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru dalam operasi Lilin Lodaya 2017 yang mulai digelar tanggal 23 Desember hingga 1 Januari 2018 nanti. Mudah-mudahan pengamanan Natal dan Tahun Baru nanti bisa berjalan lancar tanpa ada hambatan berarti,\" ujar Kapolres. Kapolres melanjutkan, sebanyak 412 personel Polres Kuningan siap dikerahkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru nanti. Mereka akan menempati tiga pos Pengamanan dan satu pos Pelayanan, 21 pos gatur, serta sekitar lingkungan gereja dan tempat wisata dibantu anggota TNI, Satpol PP, Dinkes, Dishub dan relawan lain. \"Selain itu juga akan dilakukan sterilisasi gereja-gereja dengan melibatkan personil Brimob Detasemen C Polda Jabar saat satu hari menjelang Natal. Ini untuk antisipasi kemungkinan ancaman bom dari kelompok teroris,\" kata Yuldi. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait