Asisten Deputi Kemenpora Sebut Santri yang Kuat Modal Membangun Bangsa

Kamis 28-12-2017,02:02 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA-Dunia pesantren tidak bisa dilepaskan dari santri sebagai objek yang ditempa dalam pendidikan. Kemandirian, kesederhanaan, dan integritas santri menjadi salah satu modal besar bangsa dalam pembangunan. Hal itu disampaikan Asisten Deputi Bidang Sumber Daya dan Pemberdayaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Kartini Susilowati ST MSi dalam agenda pelatihan manajemen pendidikan berbasis pondok pesantren di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Cikedung Kecamatan Maja, Selasa (26/12). “Santri sebagai bagian dari bangsa ini sudah tidak diragukan lagi perannya dalam pembangunan. Komitmen santri sudah tidak bisa disangsikan lagi dalam pembangunan nasional,” ungkapnya. Dirinya juga menjelaskan, santri merupakan sebutan yang sudah cukup dibanggakan saat ini karena saat ini banyak santri yang sukses dalam segala bidang baik pemerintahan, dunia usaha, atau pendidikan. Saat ini saja, menteri dengan latar belakang santri ada enam. Termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) DR H Imam Nahrowi. Program Kemenpora terkait kepemudaan fokus pada 8 program unggulan, diantaranya pemuda mandiri pedesaan, wirausaha muda pemula, pemuda pelopor masjid, kota layak pemula, dan pembangunan bank musik. Pelatihan dalam rangka membentuk para pemuda khususnya santri yang berkarakter dan berintegritas, sehingga paham terhadap kontribusi dalam membangun bangsa. “Melalui program pelatihan ini santri diarahkan mengenal dan mampu mengakses program Kemenpora RI, sehingga muncul santri-santri yang berkualitas tinggi nantinya,” tambahnya. Ketua panitia Azhar Fahmi SSy mengatakan, pelatihan diikuti para pengurus pondok pesantren dan organisasi kepemudaan di Majalengka. Kegiatan berlangsung sehari penuh dengan berbagai materi dari berbagai narasumber kompeten di bidangnya masing-masing. “Materinya tentang kepemudaan, pondok pesantren, dan manajemen pendidikan,” terang wakil sekretaris PW IPNU Jawa Barat ini. Ketua Yayasan Darul Ma’arif Cikedung Maja, KH Trisnomulyo SAg bangga dan berterima kasih pada generasi muda di lembaganya yang terus berinovasi dan melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Baik bagi lembaga atau bagi masyarakat. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora RI dan terus menunggu program-program kerja sama dengan lembaganya. “Kemenpora RI jangan pernah bosan bekerja sama dengan kami, Insya Allah maslahat dan banyak manfaat bagi umat. Darul Ma’arif ini pondok pesantren salaf yang sudah tentu bersentuhan langsung dengan umat,” ungkapnya. (bae)

Tags :
Kategori :

Terkait