Pilihan Cerdas Investasi Emas

Jumat 21-12-2012,20:47 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON- Pemimpin Wilayah X PT Pegadaian (Persero) Bandung, Arifmon SE MH mengatakan, emas merupakan alat investasi yang sudah dipergunakan sejak ribuan tahun lalu dan dipergunakan masyarakat di seluruh dunia. Saat ini, Pegadaian memiliki produk andalan selain Jasa Gadai, yaitu Mulia Pegadaian. \"Kita ingin melakukan edukasi kepada masyarakat bahwa dengan berinvestasi atau menabung dalam bentuk emas itu lebih aman dan menguntungkan. Harga emas tidak terpengaruh inflasi, bisa jual beli di seluruh dunia dengan harga standar yang berlaku. Emas sangat liquid/ mudah dijadikan uang tunai (dijual/digadaikan, red),\" ujar dia, kepada Radar, dalam seminar Kemilau Investasi Emas, di Hotel Patra Jasa. Penulis buku yang juga Manajer Bina Usaha dan Bisnis Usaha Kantor Pusat PT Pegadaian (Persero), Rudy Kurniawan menambahkan, emas layak menjadi bagian dari portofolio investasi. Nilai emas umumnya akan mengikuti pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar. “Hal ini merupakan perlindungan alamiah terhadap kemungkinan deflasi dan inflasi,” tuturnya. Rudy mengharapkan, minat masyarakat khususnya di wilayah III Cirebon untuk berinvestasi emas akan terus meningkat. Mulia Pegadaian adalah penjualan logam mulia kepada masyarakat secara tunai atau melalui pola angsuran. Tersedia pilihan keping logam mulia dengan berat lima gram hingga satu kilogram. Logam mulia yang dijual Pegadaian adalah produk PT Antam bersertifikat international (LBMA) berkadar 24 karat. Dapat diangsur dengan jangka waktu tiga hingga 36 bulan, dengan pembayaran uang muka yang ringan/fleksibel, persyaratan mudah dan dapat dilayani di seluruh outlet Pegadaian. Masyarakat juga bisa mengetahui harga logam mulia melalui www. logammulia.com atau dapat menghubungi Pegadaian terdekat. Investasi logam mulia dapat menguntungkan di tengah kondisi tidak stabilnya nilai mata uang. Nilai yang terkandung dalam emas relatif stabil, sementara nilai mata uang cenderung terus menurun, karena terpengaruh inflasi, deflasi, maupun stagflasi. Hal itu menyebabkan nilai yang terkandung dalam emas menjadi terus meningkat, ketika dihadapkan dengan nilai mata uang yang berjalan sebaliknya. \"Investasi emas logam mulia bisa dikatakan juga sebagai investasi masa depan. Terutama bila berhadapan dengan kebutuhan-kebutuhan berbiaya besar di masa depan, seperti pendidikan atau perumahan,\" bebernya, diamini ketua panitia seminar, Iwan Nirwana SE. Pantauan Radar, seminar tersebut dibuka Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, Arief Natadiningrat SE. Seminar gratis dan terbuka untuk umum tersebut, juga dihadiri dari masyarakat umum sewilayah III Cirebon. (via)  

Tags :
Kategori :

Terkait