Akhiri Perpecahan di Internal, PPP Akhirnya Sepakat Satu Suara

Selasa 02-01-2018,17:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN–Tuntasnya persoalan dualisme kepemimpinan di tubuh DPP PPP, ternyata membawa angin segar bagi kader di daerah, khususnya DPC PPP Kuningan. Bahkan, para kader PPP Kuningan sepakat untuk satu suara membangun kembali soliditas partai ke depan lebih baik. “Pada prinsipnya saya selaku kader partai, tidak menginginkan suatu perpecahan. Perbedaan suatu pendapat itu menjadi suatu dinamika dalam organisasi, namun saya tidak ingin berlarut-larut sampai terjadinya suatu dualisme,” tegas kader senior PPP Kuningan, Maksum saat memberikan keterangan persnya. Baginya, dualisme ini hanya akan memperlemah dan merusak tatanan serta kekuatan partai. Pastinya, kalau partai yang bernapaskan Islam ini sebetulnya tidak perlu memelihara konflik yang berkepanjangan. “Saya meyayangkan saja, ketika ada dua pilihan katakanlah kubu A dan kubu B harus memilih salah satunya, namun ketika fakta hukum dan fakta legalitas formal yang sekarang terjadi, itu mau tidak mau kita harus menyelamatkan partai. Hentikanlah pertikaian, hentikanlah dualisme ini, mari kita bersatu dan jangan melihat sosok figur pemimpinnya, tapi kita harus melihat betapa pahit getirnya ketika mempertahankan partai ini saat rezim orde baru saat itu,” ungkapnya. Karena itu, Maksum meminta, agar seluruh kader PPP bisa bersatu kembali dan bersama-sama bisa membesarkan partai. Sebab, menyambut tahun politik ini soliditas partai harus betul-betul terbangun dan terpelihara dengan baik. “Saya mengajak kepada semua kader partai untuk kembali bersama-sama dalam naungan kader partai yang berlambangkan Kakbah. Untuk lebih mengeratkan semua komponen partai, saya mengharapkan teman-teman selaku kader partai di Kuningan kembalilah ke satu wadah partai ini, mari kita bersatu karena konflik berkepanjangan hanya merugikan partai kita sendiri,” ajaknya. Selaku kader partai, sambungnya, harus mampu bersama-sama membangun partai dan bisa mengeliminir segala konflik dan pertentangan yang merugikan partai. Sebab, membesarkan partai tidak bisa terwujud apabila para kader partai hanya mementingkan ego masing-masing. “Kalau kita tidak menyatukan diri salam satu bingkai wadah PPP ini, tentunya kita sangat khawatir jika pada pemilu yang akan datang suara partai bisa menurun. Kalau kita tidak bisa menjaga dan mengamankan PPP ini untuk kebesaran partai bersama-sama,” tandasnya. Maksum juga menegaskan, bahwa kondisi di internal partai baik dari kubu H Uus Yusuf dan H Momon Suherman saat ini telah kondusif. Artinya, kedua belah pihak sudah melakukan upaya komunikasi politik untuk bersama-sama kembali membangun keutuhan PPP di Kabupaten Kuningan. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait