CIREBON – Jika tidak ada halangan, Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar mutasi dan rotasi jabatan. Rencananya, pelaksanaan mutasi dan rotasi dilakukan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra di aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon, Rabu (3/1) pagi. Kabid Mutasi dan Kepangkatan BKPSDM, Sri Darmanto membenarkan bahwa bupati akan kembali melakukan mutasi dan rotasi jabatan di lingkungan pemkab. Setidaknya, ada 171 pejabat yang akan terkena mutasi. Tapi, dia mengaku tidak mengetahui secara detail berapa jumlah esselon II, essolon III dan IV yang akan bergeser. “Yang jelas, jumlahnya ada 171 pejabat, termasuk di dalamnya ada yang promosi jabatan, mengingat, banyak pejabat yang pensiun,” ujar Sri kepada Radar Cirebon saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (2/1). Lebih lanjut Sri menyampaikan, surat dari kemendagri untuk melaksanakan mutasi sudah keluar bisa digelar hari ini. “Nah, mutasi sendiri nanti digelar di aula BKPSDM sekitar pukul 09.00,” tuturnya. Senada disampaikan Kepala BKPSDM, Supadi Priyatna. Dia mengatakan, rencana pemerintah daerah menggelar mutasi memang ada. Tapi, itu semua tergantung dari pimpinan, apakah mutasi itu jadi digelar atau tidak. \"Pada intinya, jumlah pejabat yang akan kena mutasi lumayan banyak. Jumlahnya sekitar 171 pegawai di lingkungan Pemkab Cirebon,\" ungkapnya. Supadi mengungkapkan, dari 171 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon, sebagian besar dari kalangan pendidikan. Mengingat, banyak kepala sekolah yang sudah kosong dengan periodisasi, pensiun dan lain-lain. \"Atas dasar itulah, maka kekosongan jabatan ini harus segera diisi,\" tandasnya. Disinggung apakah mutasi itu menyentuh pejabat esselon II, Supadi enggan menyampaikan lebih jauh. Sebab, dirinya tidak mengetahui secara persis berapa esselon II yang terkena mutasi. Tapi, mutasi ini akan lebih banyak dari kalangan eselon III dan IV. \"Kita lebih fokus mempersiapkan mutasi itu untuk eselon III, IV dan fungsional. Dan itu sudah atas izin dari Kemendagri,\" katanya. Disinggung terkait dengan demosi terhadap sekda, Supadi lebih memilih diam dan enggan berkomentar. \"Untuk masalah sekda, saya no comment,” pungkasnya. Seperti diketahui, persetujuan mutasi dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon dari Kemendagri RI telah turun. Setidaknya, ada empat pejabat pimpinan tinggi pratama yang akan dimutasi. Daftar lampiran persetujuan mutasi pejabat itu terlampir dalam surat Menteri Dalam Negeri yang telah ditandatangani Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Sumarsono MDM. Empat pejabat itu di antaranya, Sekretaris Daerah Yayat Ruhyat menjadi Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Sekretariat Daerah, Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Cirebon Rahmat Sutrisno menjadi Sekretaris Daerah. Kemudian, Direktur Rumah Sakit Arjawianngun Triyani Judawinata menjadi Fungsional Dokter. Terakhir, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon Bambang Sumardi MM menjadi Direktur RS Arjawinangun. (sam)
Kategori :