Januari Diprediksi Curah Hujan Tinggi, 28 Kecamatan di Kuningan Waspada Bencana

Rabu 03-01-2018,14:34 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan mengingatkan warga untuk mewaspadai potensi curah hujan tinggi. Prediksinya, selama Januari curah hujan tinggi. Jika curah hujan tinggi dalam waktu relatif cukup lama, kemungkinan akan terjadi bencana banjir bandang dan pergerakan tanah atau longsor. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agus Mauludin mengatakan, daerah-daerah yang berpotensi bencana pada musim penghujan kali ini telah dikelompokkan. Ada tujuh kecamatan yang berpotensi terjadi banjir bandang, yaitu Kecamatan Cilimus, Cigandamekar, Cigugur, Kadugede, Mandirancan, Pancalang dan Pasawahan. Sementara 21 kecamatan lain yang berada wilayah timur dan selatan Kuningan masuk kategori waspada bencana pergerakan tanah atau longsor. Namun dalam kenyataannya, semua daerah masuk kategori rawan bencana tanah longsor maupun banjir bandang. \"Karena Kabupaten Kuningan memiliki kontur wilayah berbukit dan banyak terdapat aliran sungai. Contohnya tahun lalu, Cibingbin yang bukan masuk wilayah rawan banjir ternyata terjadi banjir bandang akibat Sungai Cijangkelok meluap. Sehingga potensi curah hujan ini sepatutnya menjadi kewaspadaan masyarakat dan semua pihak terhadap segala kemungkinan bencana yang mungkin terjadi,\" kata Agus. Agus mengatakan, peringatan dini ini disampaikan berdasarkan hasil prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memrediksi curah hujan tinggi yang akan mengguyur wilayah Kuningan selama Januari. Peluang hujan kriteria tinggi (150-300 mm) akan terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat, salah satunya wilayah Selatan Kabupaten Kuningan. \"Kami tidak mengharapkan terjadi bencana di Kabupaten Kuningan. Namun demikian, atas informasi tersebut diharapkan menjadi peringatan dini bagi masyarakat dan instansi terkait seperti BBWS, seluruh SKPD, kecamatan termasuk BPBD, Kepolisian dan TNI untuk melakukan upaya-upaya pencegahan agar musibah tersebut tidak terjadi, minimalnya masyarakat bisa terevakuasi sebelum terjadi bencana dan tidak memakan korban jiwa,\" tutur Agus. Sebagai bentuk kesiapsiagaan BPBD dalam menghadapi situasi ini, Agus telah menyiapkan segala kebutuhan mulai dari peralatan, logistik dan SDM. Selain itu juga telah menyebarkan informasi baik melalui selebaran maupun pesan singkat dan imbauan melalui media sosial tentang prediksi cuaca dari BMKG dan potensi bencana yang perlu diwaspadai. Pemerintah Kabupaten Kuningan telah menetapkan status siaga bencana banjir dan tanah longsor hingga Mei 2018 mendatang. BPBD juga telah menyebar selebaran kepada aparat desa dan kecamatan untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dini. Seperti membersihkan sungai dari sampah, membuat tembok penahan tebing terhadap daerah rawan longsor dan pemantauan-pemantauan daerah potensi bencana. \"Mudah-mudahan segala upaya tersebut bisa meminimalkan bencana di Kabupaten Kuningan,\" pungkas Agus. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait