MAJALENGKA-Kepala Cabang Pelayanan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat Wilayah Kabupaten Majalengka Drs H Asep Cucu MM, berang. Dia menjelaskan bahwa di tahun 2018 akan menyikat habis penunggak pajak di wilayah Majalengka. Dari data yang dimilikinya, kendaraan tidak melakukan daftar ulang (KTMDU) pada awal Januari 2017 mencapai 115.486 Kendaraan Bermotor (KBM) dari potensi 353.801 KBM atau setara dengan 32,64 persen. Sedangkan pada ahir Desember 2017, KTMDU mencapai 96.483 KBM dari potensi 353.801 KBM atau setara dengan 27,27 persen. \"Sederhananya, penunggak pajak kendaraan yang semula pada awal Januari 2017 mencapai 32,64 persen, ini turun 5,37 persen dan menjadi 27,27 persen. Oleh karena itu, target kita di tahun 2018 adalah menyikat habis penunggak pajak,\" ungkapnya. Selain itu, dirinya juga menjelaskan, yang berhasil dikumpulkan di 2017, untuk target pajak kendaraan bermotor (PKB) yang semula Rp86.689.000.000, terealisasasi Rp92.175.368.100. Biaya Balik Nama (BBN) yang semula ditargetkan Rp55.274.000.000, realisasinya mencapai Rp58.631.270.000. Untuk BBN II yang semula ditargetkan Rp2.394.000.000, realisasinya mencapai Rp2.429.965.000. \"Hasil itu membuktikan bahawa pendapatan kita di tahun 2017 telah mencapai target. Bahkan jika di persentasikan, hasil pada 2017 ini, PKB mencapai 106,33 persen, BBN 106,07 pesen, dan BBN II mencapai 101,50 pesen. Saya berharap, di tahun 2018, realisasinya bisa kembali meningkat dari target yang telah ditentukan,\" jelasnya. Dia menambahkan, dalam upaya meningkatkan pendapatan pajak, upaya-upaya yang akan dilakukan Bapenda adalah berkerja sama dengan kepolisian dan unsur pemerintah. Seperti menggelar operasi, membuat tim Satgas untuk menelusuri penunggak pajak, dan melaksanakan Samdes atau Samsat Masuk Desa. \"Sejauh ini, upaya itu sudah berjalan. Kita juga akan melaksanakan upaya jemput bola bagi para penunggak dan menyediakan petugas khusus. Saya berharap, upaya ini bisa meningkatkan hasil pendapatan kami,\" pungkasnya. (bae)
Kategori :