KESAMBI - Penambalan jalan rusak di Jl Cipto MK hanya bertahan satu minggu. Pantauan Radar, lubang besar di depan CSB Mall sempat ditambal pada Jumat (14/12). Namun Jumat berikutnya (21/12), jalan kembali rusak dan tergenang air sisa hujan, hingga terlihat kemarin (23/12). Pengamat kebijakan publik, Abdul Sahar mengungkapkan, pengerjaan perbaikan jalan Cipto seharusnya tidak menggunakan sistem tambal sulam. Keselamatan masyarakat dipertaruhkan. Tidak sedikit nyawa melayang karena jalan rusak dan berlubang. “Kami meminta Bidang Bina Marga DPUPESDM serius memperbaiki jalan dan fokus dalam mengawasi rekanan yang memperbaiki,” katanya kepada Radar, Minggu (23/12). Warga Jl Cipto Mangunkusumo Gang Sutomo, Siti Azizah (28) mengatakan, baru sepekan beberapa ruas jalan di Jl Cipto diperbaiki DPUPESDM, tapi kini rusak lagi. “Lubangnya cukup dalam. Pasti membahayakan pengguna jalan yang melintas,” ujarnya. Kepala Bidang Bina Marga DPUPESDM, Imas Maskanah ST SSos MM mengungkapkan, pihaknya sudah berupaya melakukan perbaikan jalan Cipto. Ia beralasan saat ini perbaikan jalan menghadapi musuh utama yaitu hujan. Karena musim hujan seperti sekarang, perbaikan yang dilakukan terkesan tambal sulam. “Air hujan musuh utama perbaikan jalan. Pagi, siang, sore, diperbaiki. Setelah selesai, satu jam kemudian hujan besar. Rusak lagi perbaikan jalan itu karena terhempas air hujan,” terangnya. Imas menegaskan pihaknya berupaya menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat pengguna jalan. Tahun depan pihaknya akan melakukan perbaikan besar-besaran. Saat ini beberapa petugas sudah diperintahkan untuk melakukan pendataan dan permotretan kondisi jalan. Tujuannya, agar diketahui kebutuhan anggaran untuk perbaikan jalan rusak di Kota Cirebon. Hal ini sudah diperintahkan Kepala DPUPESDM, Dr Wahyo MPd. “Kami selalu berusaha bekerja semaksimal mungkin. Untuk perbaikan jalan perlu dana. Tahun 2013 musim hujan diperkirakan sudah selesai, dan dana sudah bisa digunakan untuk perbaikan,” paparnya. (ysf)
Kategori :