CIREBON - Rencana Koalisi Umat yang mengusung nama Brigjen Pol Siswandi-H Karso sebagai calon walikota dan calon wakil walikota, masih menemui jalan terjal. Gerindra belum rela jika dua nama itu yang diusung di Pilkada Kota Cirebon. Masih harus dibahas. Apalagi rapat penentuan nama Siswandi-Karso ternyata tak dihadiri oleh ketua DPC Gerindra Kota Cirebon. Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, Mulyadi kepada wartawan melalui sambungan telepon seluler mengatakan pihaknya akan mengusung kader Gerindra menjadi kontestan Pilkada Kota Cirebon. “Dan saya berharap Cirebon-1 (calon walikota, red),” tegas Mulyadi, kemarin. Dia mengakui pertemuan Koalisi Umat di kantor DPD PKS Kota Cirebon tidak dihadiri Ketua DPC Gerindra Kota Cirebon Eman Sulaeman. “Pak Eman bersama saya, jadi tidak ikut pertemuan. Hanya sekretaris DPC yang hadir,“ ungkapnya. Untuk Keputusan koalisi pasangan, kata Mulyadi, tidak bisa ditentukan oleh kandidat, tapi harus oleh partai. Dan Partai Gerindra belum memutuskan pasangan. “Kalau muncul di media itu hanya improvisasi kandidat. Kami dari Gerindra belum memutuskan koalisi dan kandidat,“ tandasnya. Mulyadi juga membantah di balik kemunculkan Siswandi- Karso adalah kompensasi karena Gerindra minta jatah calon di Kabupaten Bandung Barat. Menurutnya, tidak ada kompensasi karena tiap daerah punya karakteristik sendiri. “Kalau dipaksakan kita akan melihat peluang menangnya bagaimana,“ tegasnya. TETAP JALAN Terpisah, Ketua Gema Keadilan (GK) Kota Cirebon, Roma menegaskan Gema Keadilan Kota Cirebon mengawal proses pencalonan Siswandi-Karso. Dia mengatakan pasangan ini dianggap tepat untuk bisa memimpin Kota Cirebon. ”Insya Allah GK Kota Cirebon siap mengawal pasangan Siswandi-Karso mulai dari rekomendasi, pendaftaran hingga pemenangan Pilkada 27 Juni mendatang,” tegas Roma. (abd)
Kategori :