MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka akan terus berupaya meningkatkan perhatian kepada para petani. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Majalengka, Karna Sobahi usai menghadiri Rembug Paripurna Organisasi Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Majalengka, Selasa (2/1). \"Mayoritas masyarakat kita adalah petani. Oleh karena itu, ke depan, pemerintahan akan terus berupaya meningkatkan perhatian kepada para petani,\" ungkap Karna. Karna menjelaskan, upaya yang telah dilakukan pemkab adalah menginstruksikan Dinas Pertanian, Perikanan dan Dinas Pangan untuk segera merumuskan konsep-konsep kebijakan serta pemberdayaan petani. Wabub juga menyadari bahwa hadirnya BIJB membuat area industri semakin meluas dan banyak lahan-lahan produktif dialihfungsikan. “Oleh sebab itu, perlu pengendalian. Saya sudah menginstruksikan dinas terkait agar segera berupaya mencari solusi. Dengan tujuan agar para petani bisa bersaing dan tidak dirugikan dampak negatif dari alihfungsi lahan,\" jelasnya. Ketu KTNA, Boy Supangat mengatakan, Pemkab Majalengka juga harus bisa membuat regulasi-regulasi yang bisa menguntungkan para petani. Contoh, pemerintah harus bisa membuat kebijakan dan mengawal setiap aturan tentang pengelolahaan lahan produktif serta penerapan alihfungsi lahan. \"Karena, banyak dampak negatif jika kondisi ini tidak dikendalikan. Untuk itu, kami mendukung pemerintah agar segera membuat kebijakan yang mengatur akan kondisi tersebut,\" ungkapnya. Dirinya menambahkan, KTNA akan berupaya meningkatkan kulitas dan kuantitas petani dengan cara memberikan pembinaan dan pelatihan. (bae)
Pemkab Majalengka Cegah Dampak Negatif BIJB
Kamis 04-01-2018,23:30 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :