INDRAMAYU–Serangan hama tikus mengganas dan merajalela di areal persawahan wilayah Kecamatan Bongas. Petani disarankan menggencarkan gropyokan atau gerakan massal untuk membasmi hama pengerat itu. \"Para petani harus secara bersama-sama melakukan pembasmian hama tikus serentak di satu lahan lalu beralih ke lahan lainnya. Kita akan kondisikan aksi gropyokan disetiap desa,\" kata Camat Bongas Suwenda SE kepada Radar. Masifnya serangan hama tikus diketahuinya setelah melakukan monitoring di sejumlah desa sekaligus mengevaluasi kegiatan percepatan tanam musim rendeng. Berdasarkan pantauan dan laporan yang diterimanya baik dari kuwu maupun petani, hama tikus benar-benar mengganas. Pada saat serangan hama tikus meningkat, persentase keberhasilan pengendalian atau pembasmian hama tikus dengan menggunakan racun relatif rendah. Begitu pula kegiatan pengendalian yang dilakukan oleh para petani secara berkelompok. Karena itu menurut berbagai saran yang diterimanya, alternatif yang paling memungkinkan untuk membasmi hama tikus dengan tingkat persentase keberhasilan paling tinggi adalah melakukan gropyokan secara masfi pula dan dalam waktu bersamaan. “Jadi kita dorong supaya petani dan pamong desa kompak melakukan gropyokan. Tidak sendiri-sendiri, tapi bareng-bareng melibatkan stakeholder pertanian seperti dinas terkait dan lainnya,” tandas Camat Suwenda. (kho)
Hama Tikus Mengganas, Camat Minta Petani Gropyokan
Jumat 05-01-2018,17:30 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :