CIREBON- Telah hadir sejak pertengahan abad XVII, Monumen Kejawanan menjadi situs cagar budaya yang masih banyak dikunjungi peziarah baik dalam maupun luar kota. Meski begitu, keadaan fisik bangunan ini cukup memprihatinkan. Terlihat bagian atap mulai rapuh dengan talang air yang tak mampu lagi menampung air dalam jumlah banyak. Melihat kondisi tersebut R Utara Adi Kusuma selaku Juru Pelihara Monumen Kejawanan sudah beberapa kali mengajukan proposal ke intansi pemerintahan untuk meminta bantuan dalam merenovasi bangunan tersebut. Sejak tahun 2013 proposal tersebut diajukan, barulah di 2014 terealisasi dengan hanya merenovasi bagian lantai saja. \"Tahun 2014 dana cair untuk lantai, ini atapnya malah belum,\" ujar Utara, kepada Radar Cirebon. Kondisi lantainya sendiri pada saat itu pun cukup memprihatinkan. Lantai yang ada di bangunan tambahan untuk para peziarah tersebut sering terjadi rembesan. Dengan bangunan yang berada dekat dengan laut, bangunan rawan dengan istrusi air dengan kadar garam yang tinggi. Sehingga saat hujan, air pun keluar dari lantai. \"Lantai sampai meledak mengeluarkan air, lantai tak dapat menahan air,\" katanya. Kadar garam pun turut merusak beberapa piring dan pisin yang menempel pada dinding asli bangunan. Kini beberapa piringan Tiongkok dan pisin beberapa retak dan tak dapat lagi menempel ke dinding. Yang terparah, pada saat tertentu rembesan air asin bisa mencapai setinggi mata kak orang dewasa. Meski begitu, tamu tak kehilangan minatnya untuk tetap berziarah. \"Tamu banyak yang datang dari jauh. Jadi mau banjir juga tetap bertahan,” tuturnya. Rencananya, situs ini memang akan direnovasi. Meski sudah masuk dalam rencana kegiatan anggaran (RKA) Bidang Kebudayaan Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP), namun belum ada pembahasan lebih lanjut. Dia berharap anggaran renovasi bisa secepatnya turun agar bisa segera dilaksanakan. \"Khawatir juga kalau hujan besar, semoga bisa cepat direnovasi, atap dan toilet serta pengokohan bangunan,\" jelasnya. (apr)
Kondisi Memprihatinkan, Situs Monumen Kejawanan Perlu Revitalisasi
Sabtu 06-01-2018,06:35 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :