Aparat Desa Leuweunghapit Pertahankan Tradisi Tamba Sawah

Selasa 09-01-2018,12:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MAJALENGKA – Sejumlah daerah di wilayah Majalengka memiliki tradisi dan adat istiadat cukup banyak, terutama di bidang pertanian seperti sedekah bumi dan lainnya. Satu lagi tradisi yang biasa dilakukan masyarakat adalah tamba sawah. Tradisi yang digelar di Desa Leuweunghapit Kecamatan Ligung tersebut dilaksanakan setelah awal musim tanam, dan padi baru beberapa minggu tanam. Kepala Desa Leuweunghapit Didi Suryadi menyebutkan, tradisi ini memang tidak familiar didengar di sejumlah wilayah di Majalengka. “Tradisi ini memang biasa diselenggarakan di sejumlah wilayah Cirebon yakni napak tilas. Kegiatan ini juga mempertahankan nilai-nilai tradisi yang merupakan salah satu potensi wisata,” terangnya. Tamba sawah ini dilakukan seluruh perangkat desa Leuweunghapit mengelilingi batas-batas desa melalui jalan areal pertanian. Kegiatan ini dipercaya agar sawah milik petani terbebas dari hama dan mendapat hasil maksimal. Menurut Didi, tradisi ini memang diadakan rutin setiap tahunn selain mapag sri, sedekah bumi dan tradisi lainnya. Namun berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini tradisi kelilingi perbatasan di areal pertanian diikuti seluruh perangkat desa dan sejumlah lembaga lain seperti BPD, LPM, dan karang taruna. “Acara ini juga mempererat tali silaturahmi perangkat desa, BPD, dan karang taruna. Kami berharap dan berdoa kepada Allah agar diberikan hasil yang maksimal khususnya bagi para petani, yang notabene merupakan mata pencaharian utama penduduk Leuweunghapit,” harapnya. (ono)        

Tags :
Kategori :

Terkait