MAJALENGKA–Menjelang dioperasikannya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kabupaten Majalengka hingga kini belum memiliki travel yang khusus di bidang haji dan umrah. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Majalengka H Kiki Basuki Rachmat mengungkapkan, pemberangkatan haji dan umrah untuk Majalengka hanya bisa melibatkan travel di luar Majalengka. Sehingga dirinya mengharapkan masyarakat segera memanfaatkan peluang itu. “Apalagi sebentar lagi BIJB akan beroperasi di Majalengka, saya mengharapkan Majalengka bisa memiliki travel khusus haji dan umrah,” jelasnya. Apalagi diperkirakan jumlah kuota haji di tahun 2018 akan mengalami peningkatan yang signifikan, dengan alasan jumlah penduduk dan muslim mengalami peningkatan. “Pemberangkatan haji tahun 2017 kuotanya 1.179 orang, tahun 2018 diperkirakan akan mengalami peningkatan,” ungkapnya. Meski sebelumnya ada informasi bahwa pembayaran administrasi mengalami kenaikan 5 persen, namun hingga saat ini menurutnya kenaikan belum terjadi dan masih menunggu keputusan pemerintah pusat. adi belum ada keputusan soal kenaikan dan saat ini untuk pembayaran administrasi haji masih dalam kisaran Rp34 juta per orang dengan waktu tunggu mencapai 12 tahun,” pungkasnya. (bae)
Kategori :