CIREBON - Pondasi gorong-gorong yang terletak di Desa Astanamukti, Kecamatan Pangenan ambles. Kondisi tersebut, membuat pengguna jalan yang melintas di jalan penghubung Kecamatan Pangenan dan Lemahabang tersebut kesulitan. Padahal, pengerjaan proyek tersebut rampung kurang dari enam bulan yang lalu. Hampir setiap hari, ribuan warga yang melintas di lokasi tersebut. Amblesnya gorong-gorong itu, sudah terjadi sekitar dua bulan terakhir saat intensitas hujan mulai tinggi dan sering. “Awalnya warga senang, karena ada gorong-gorong itu. Karena bisa mengalirkan air dari dua sisi jalan. Tapi kok kayak asal. Soalnya hanya bener beberapa bulan, setelahnya ambles,” ujar Muslimin, warga sekitar yang ditemui Radar, Minggu (14/1). Bahkan tidak sekali dua kali pengguna jalan yang terjatuh dari kendaraannya, karena tidak mengenal kondisi di lokasi dengan baik. Namun hingga kini, belum terlihat tanda-tanda pihak terkait akan melakukan perbaikan. “Kalau warga maunya segera diperbaiki. Kasihan banyak yang jatuh. Amblesnya cukup lebar, menggangu juga. Kalau yang warga sini mungkin sudah hafal jalan. Nah, kalau pendatang ya pasti masuk ke sisi yang ambles,” imbuhnya. Warga sebenarnya tidak diam. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan perangkat desa, bahkan berupaya menutup amblesan tersebut dengan material seadanya, namun tidak begitu signifikan membantu. “Kita sudah sering urug lokasi yang ambles, dari mulai diurug pakai tanah, pakai pasir. Cuma ya tetap begitu. Hanya sekarang, kalau dikasih urugan tanah kasihan nanti licin karena sering hujan,” bebernya. (dri)
Kategori :