Paceklik, Bulog Sub Divre Cirebon Siapkan 29 Ribu Ton Beras

Selasa 16-01-2018,08:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Kenaikkan harga beras yang terjadi masih terus terjadi, khususnya pada jenis premium. Kelangkaan stok gabah dan belum mulainya musim panen menjadi penyebab utama. Kepala Bulog Sub Divre Cirebon Dedi Apriliyadi, melalui Kepala Seksi Pengadaan Beras Dadang Unanda mengatakan, persoalan ini merupakan imbas gagal panen di tahun lalu.”Harga gabah saat ini pun tinggi dengan stok yang mulai langka,” ujar Dadang, kepada Radar, Senin (15/1). Dadang mengungkapkan, kenaikan beras hanya terjadi pada jenis premium. Untuk beras medium yang berada di Bulog masih dijual dengan harga mulai Rp9 ribu. Sebagai antisipasinya Bulog telah menyalurkan beras medium ke beberapa mitra nya yang ada di semua pasar di Wilayah III Cirebon. Penyaluran beras medium yangmerupaan cadangan beras pemerintah ini sudah dilakukan sejak Desember 2017 dan masih berjalan.\"Sekarang total yang keluar kurang lebih sudah 8 ribu ton beras medium,\" ungkapnya. Untuk stok yang ada di Bulog saat ini masih sekitar 29 ribu ton beras dan cukup untuk persediaan kurang lebih lima bulan ke depan. Masa panen raya sendiri baru akan terjadi di bulan April mendatang. Dia menyarankan bagi masyarakat yang keberatan untuk membeli beras premium untuk sementara beralih ke jenis medium, karena harganya lebih stabil. (apr)

Tags :
Kategori :

Terkait