CIREBON-Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Cirebon Drs H Asdullah Anwar MSi geram dengan aksi brutal oknum pelajar yang mengakibatkan satu siswa SMKN 1 Kota Cirebon terluka di bagian kepala. Asdullah makin geram karena ternyata para pelaku merupakan siswa dari sekolah di Kabupaten Cirebon. Dia pun meminta pihak sekolah untuk mengeluarkan siswa yang kerap kali melakukan aksi tawuran dan membahayakan nyawa orang lain. “Harus ada sanksi tegas dari pihak sekolah. Keluarkan siswa seperti itu (yang terlibat tawuran, red). Jika tidak, maka akan mempunyai pengaruh buruk bagi siswa lainnya,” tegas Asdullah. Dia pun mengingatkan pentingnya pembinaan ahlak, baik di sekolah maupun di rumah. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membiasakan membaca Alquran setiap hari sebelum memulai pelajaran di sekolah. “Imbauan ini (membaca Alquran, red) sudah disampaikan sejak saya dilantik jadi kepala dinas pendidikan. Meskipun sebentar, tapi ngaji sebelum jam pelajaran dimulai itu setidaknya sebagai bentuk upaya meningkatkan iman dan memperbaiki ahlak,” tuturnya. Baca: Tiga Pelaku yang Memanah Kepala Rahmat Tertangkap Ternyata Ini Motif Aksi Brutal Panah Berdarah Pelaku Pemanah Rahmat sudah Tiga Kali Pindah Sekolah Untuk menyelesaikan tawuran antarpelajar, dia mengatakan perlu keterlibatan semua pihak. Seperti pihak sekolah, orang tua, termasuk kerja sama dengan aparat kepolisian. Di samping itu, perlu komunikasi antara orang tua dengan sekolah. “Apakah anak ada di sekolah atau tidak? Bisa jadi mereka bolos karena pengaruh teman-teman mereka di luar. Pengawasan sekolah dan orang tua itu penting. Dicek sejak dari rumah, apakah anak membawa benda-benda tajam atau benda yang membahayakan lainnya. Ini harus jeli. Kita akan lakukan evaluasi bersama,” pungkasnya. (sam)
Kategori :