Kualitas Beras Lokal Lebih Baik dan Enak Dibanding Impor

Kamis 18-01-2018,13:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA-Para tengkulak padi dan beras mengaku kenaikan harga beras di sejumlah daerah disebabkan para petani masih menyimpan stok gabah dan padi. Hal itu salah satunya diungkapkan seorang tengkulak beras, Gunawan yang biasa membeli hasil panen petani di wilayah utara Majalengka dan daerah Indramayu. Menurutnya, spekulan yang nakal memang ada namun dia mensinyalir kenaikan harga beras karena para petani masih menahan diri menjual hasil panen. Dia menyebutkan, sejak dua hari kebelakang ada penurunan harga beras akibat beberapa ton beras sudah masuk ke pasar induk beras dan sayuran di Karawang dari Sulawesi, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. “Masuknya beras dari Sulawesi dan Jawa Tengah ke pasar induk di daerah Karawang membuat harga mulai ada penurunan. Di wilayah Jawa Tengah sudah mulai panen walaupun belum panen raya,” tuturnya. Terkait impor beras yang dilakukan pemerintah, Gunawan mengaku cukup berpengaruh terhadap harga beras lokal. Terutama penurunan harga beras di sejumlah pasar jika beras impor sudah masuk ke pasar bebas. Namun secara kualitas jelas beras lokal jauh lebih baik daripada beras impor. Begitu juga soal rasa yang jauh lebih baik dan enak. “Bagi para tengkulak tidak ada masalah kenaikan harga beras. Kalau beli di petani malah jual mahal. Kalau belinya murah ya jualnya juga murah. Tapi soal kualitas yang terbaik dan laku keras di pasaran tentu beras lokal,” ujarnya. Sementara salah seorang pedagang nasi di wilayah Leuwimunding, Karsidi (59) mengaku beras impor belum beredar di pasar termasuk ke wilayah Majalengka khususnya di Leuwimunding. Pasalnya, para pedagang beras di pasar juga tetap memilih menjual beras lokal karena kualitasnya jauh lebih baik dari beras impor. Sejak puluhan tahun menjual nasi bungkus dirinya selalu membeli beras lokal dari pasar tradisional, apalagi beras impor kerap dikeluhkan para pembeli nasi karena rasanya kurang enak. “Pernah sih sekali beli beras impor tapi hanya kurang satu kilogram. Pas dibandingkan memang kualitasnya jauh lebih baik beras lokal. Akhirnya sampai sekarang saya tetap mengedepankan beras asli petani kita,’ tegasnya. Dia menambahkan jika harga beras juga sudah mulai mengalami penurunan khususnya di pasar tradisional Leuwimunding. Dari semula Rp12.500 per kilogram, kini turun menjadi Rp11.500 dan ada yang masih Rp12 ribu per kilogram. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait