Bocah Asal Munjul Positif DBD, Puskesmas Belum Terima Laporan Dokter

Kamis 18-01-2018,14:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA–Raisa Dwi Hapsari (8), siswa kelas 2 SDN Munjul Kecamatan Majalengka diduga menderita penyakit demam berdarah dengue (DBD). Ibu Raisa, Een menyebutkan selama 4 hari anaknya menjalani perawatan di RSUD Majalengka karena DBD. “Kata dokter Raisa positif DBD, tapi alhamdulilah sekarang sudah pulang dan tahap pemulihan,” kata Een kepada Radar saat ditemui di kediamannya RT 02 RW 03 Kelurahan Munjul. Menurutnya, anak yang menderita DBD tidak hanya anaknya tapi ada penderita lainnya. Dia khawatir penyakit DBD akan terus menyebar, sehingga berharap ada upaya fogging dari Puskesmas atau Dinkes Majalengka. Seorang tokoh masyarakat setempat, Dede Sofyan mengharapkan pihak terkait gerak cepat menanggulangi merebaknya penyakit DBD. Dia berharap Puskesmas melakukan penyemprotan terutama di kebun sekolah, yang tidak jauh dari puskesmas dan dikhawatirkan menjadi sarang nyamuk. Sementara Kepala Puskesmas Munjul Zaenal Arifin MKM menyatakan pihaknya belum menerima laporan secara tertulis terkait penderita DBD di Kelurahan Munjul. Namun pihaknya akan melakukan penyelidikan etimologi dan pengecekan ke lapangan. Zaenal tidak membantah kalau Kelurahan Munjul termasuk wilayah endemis penyakit DBD. Dia mengingatkan terkadang seorang penderita yang belum tentu DBD tapi sudah dilaporkan DBD, padahal kemungkinan menderita penyakit lain yang hampir sama dengan DBD. Sehingga puskesmas menunggu keterangan tertulis dari pihak rumah sakit. Penyebab DBD adalah nyamuk Aedes aegypti yang biasa hidup bukan di kebun, tapi di genangan air yang alasnya bukan dari tanah seperti bak mandi, kaleng, dan wadah lain yang mengakibatkan air tergenang yang bisa menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti. Cara yang tepat untuk mencegah DBD bukan dengan fogging yang hanya memberantas nyamuk dewasa, tapi dengan kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). “Untuk mencegah penderita DBD, mari galakan pemberantasan sarang nyamuk dan masyarakat menggalakan PHBS, karena nyamuk aedes itu senang di air yang bersih dan bukan air kotor atau di kebun,” jelasnya. (ara)

Tags :
Kategori :

Terkait