Gerak Cepat Kandidat Yakinkan Pemilih Pantura

Jumat 19-01-2018,06:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON- Dua bakal calon gubernur dan satu bakal calon wakil gubernur berkunjung ke Cirebon, kemarin. Mereka  punya agenda masing-masing. Deddy Mizwar (Demiz) meresmikan Program Kotaku Bebas Kumuh dan Sanimas di Ciledug, TB Hasanudin silaturahmi ke sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota/Kabupaten Cirebon, sedangkan bakal calon wakil gubernur Akhmad Syaikhu menghadiri pertemuan alumni sekolah di wilayah Lemahabang. Menjelang magrib, Ahmad Syaikhu berkunjung ke Graha Pena Radar Cirebon. Dia berdiskusi dengan para general manager serta pemimpin redaksi di lingkungan Radar Cirebon Group. Mengenai pilgub, kandidat satu-satunya dari pantura ini mengaku persiapannya bersama Sudrajat terus ditingkatkan. “Mesin parpol pengusung sudah mulai panas. Simpul-simpul masyarakat ternyata punya respons yang sangat bagus,” kata Syaikhu, mengawali diskusi. Syaikhu memetakan sejumlah wilayah yang diyakini bisa dikuasai saat pemungutan suara nanti. Termasuk wilayah pantura. Dia mengakui suara masyarakat pantura sangat signifikan. Karenanya, gerakan turun untuk meyakinkan pemilih pantura akan terus dilakukan. “Minggu depan saya datang lagi untuk menghadiri sebuah acara di Cirebon timur,” aku Syaikhu yang bakal mendampingi Sudrajat di Pilgub Jabar melalui parpol Gerindra, PKS, dan PAN, itu. Sementara itu, bakal calon gubernur dari PDIP, TB Hasanudin, bersilaturahmi ke Keraton Kanoman dan bertemu tokoh agama dan tokoh masyarakat di Desa Cikeduk, Kecamatan Depok. Di Keraton Kanoman, dia didampingi Ketua DPC PDIP Kota Cirebon Edi Suripno, pengurus DPD PDIP Jawa Barat Selly Andriani Gantina, Ono Surono, dan bakal calon walikota Cirebon Bamunas Setiawan Boediman serta bakal calon wakil walikota Effendi Edo. Pantauan Radar, rombongan TB Hasanudin disambut hangat Sultan Emirudin didampingi Patih Qodiran dan Ratu Arimbi. TB Hasanudin mengaku ini pertama kali ia ke Cirebon setelah mendapatkan tugas dari PDIP sebagai calon gubernur. “Ini kunjungan pertama sekaligus minta doa restu untuk maju pada pemilihan gubernur Jawa Barat,“ ujarnya. Sementara Ratu Raja Arimbi berharap kelak ketika TB Hasanudin  terilih menjadi gubernur bisa memperhatikan budaya dan keberadaan keraton sebagai nilai budaya bangsa. Sedangkan saat berada di Desa Cikeduk, kuwu Agus SSos meminta pria yang mulai tenar dengan sapaan Kang Hasan itu harus meningkatkan bantuan ke desa-desa. “Jika nanti terpilih, komitmen untuk membangun desa harus benar-benar diwujudkan. Ukuran kemajuan pemerintah daerah dan pemrov, tentu dilihat dari maju atau tidaknya desa,” ujar Agus. Menanggapi itu, Kang Hasan mengatakan ia maju sebagai calon gubernur bukan keinginan pribadi. Dia maju karena mendapat dukungan dan dorongan dari masyarakat serta kader partai. “Jabatan itu ladang ibadah. Di sisa usia ini, saya ingin berikan kontribusi lebih untuk masyarakat Jawa Barat. Saya mohon doa restu dari para tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada di Kabupaten Cirebon,” ujar Kang Hasan. Bila nanti terpilih menjadi gubernur, dia menegaskan  bukan hanya memprioritaskan pembangunan fisik, tapi juga pembangunan akhlak. “Saya juga punya cita-cita, keberadaan pesantren yang mencetak generasi bangsa dengan akhlakul karimah, harus terus dirawat,” pungkasnya. (abd/sam)

Tags :
Kategori :

Terkait