Audiensi dengan DPRD, Petani Garam Tagih Janji PLTU 2

Kamis 25-01-2018,06:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Puluhan petani garam di Kanci Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon menganggur. Pasalnya, lahan garapan petani garam sudah hilang digantikan dengan proyek PLTU 2. Hal itu terungkap saat petani garam melakukan audiensi di gedung DPRD Kabupaten Cirebon, kemarin. Salahsatu warga Kecamatan Astanajapura Suhendra mengaku, sebelumnya dijanjikan oleh pihak PLTU akan dipekerjakan bilamana melepas lahannya. Akan tetapi, setelah dilepas dan pembangunan PLTU 2 yang sudah berlangsung lama dirinya masih tetap menganggur. \"Sebelumnya, PLTU berjanji akan memprioritaskan tenaga lokal yang terkena dampak pengangguran seperti petani garam. Oleh karena itu kita melepas lahan. Tetapi tidak ada bukti nyata yang diberikan PLTU,\" keluh Suhendra. Suhendra mengatakan, sudah ratusan petani garam yang ada di Kanci maupun Waruduwur menganggur akibat dari pembangunan PLTU 2 tersebut. Sehingga, pihaknya datang ke Gedung DPRD Kabupaten Cirebon ini menuntut janji dari PLTU dan meminta solusi terbaik dari Pemerintah. Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, R Cakra Suseno mengatakan, pihaknya sudah mendengar keluhan dari petani garam dan melihat dampak dari pembangunan PLTU. Menurutnya, saat ini saat ini kebutuhan tentang listrik juga penting. Tetapi, keberadaan PLTU juga harus memberikan dampak yang positif kepada masyarakat sekelilingnya. Sehingga, Cakra mengingatkan kepada pihak perusahaan untuk memberikan kontribusi yang positif terhadap masyarakat. \"Saya harap PLTU ini harus bisa melihat dampaknya seperti apa, karena masyarakat juga butuh untuk kelangsungan hidup. Harusnya mereka bisa memberikan kontribusi melalui CSR dan harus lebih dekat lagi ke masyarakat,\" katanya. (cecep)

Tags :
Kategori :

Terkait