Rumah Adat Panjalin Minim Sarana Penunjang

Jumat 26-01-2018,15:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA–Rumah Adat Panjalin mendapatkan kunjungan sekaligus dijadikan lokasi syuting salah satu program televisi swasta. Pengurus ke-XII, Iang Saeful Ikhsan SAg mengapresiasi kunjungan tersebut dan telah apresiasi karena telah memilih lokasi cagar budaya di Majalengka tersebut. “Kami terus berharap dan memperkenalkan kepada masyarakat luas, agar rumah adat ini selalu dikenal masyarakat sehingga bisa menjadi wisata budaya. Apalagi dengan kehadiran jajaran salah satu tim peliputan televisi swasta Senin (22/1) lalu,” tuturnya. Kegiatan tersebut merupakan suatu kehormatan guna mengenalkan situs cagar budaya. Pihaknya mengusulkan kepada dinas terkait dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, agar membuka akses jalan masuk yang cukup luas khususnya bagi kendaraan roda empat. Penunjang rumah adat juga dinilai masih minim selain infrastruktur, diantaranya tempat penyimpanan alat-alat atau benda pusaka. Menghadapi beroperasinya BIJB di Majalengka, tentu potensi tersebut harus dipikirkan oleh semua pihak. “Terutama bisa memasang RPPJ atau rambu petunjung baik di jalur Cirebon-Bandung hingga masuk ke lokasi. Papan informasi ini dinilai sangat penting untuk memudahkan wisatawan saat akan berkunjung,” pintanya. Beberapa fasilitas tersebut sebagai salah satu penunjang agar masyarakat secara umum mengetahui letak rumah adat itu sendiri. Misalnya diupayakan pembebasan dan perluasan lahan di lokasi untuk akses masuk. “Mungkin cukup sulit karena sekeliling sudah dipadati rumah penduduk. Mungkin ini satu-satunya pemerintah provinsi menganggarkan pembebasan rumah penduduk hingga relokasi untuk memudahkan akses masuk roda empat,” harapnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait