MAJALENGKA-Menjelang dioperasikannya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), dunia Industri di Kabupaten Majalengka semakin berkembang. Menyikapi kondisi tersebut, Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Kabupaten Majalengka harus kompak dan bersinergi menghadapi persoalan ketenagakerjaan. “Apalagi kita ketahui di LKS Tripartit terdapat tiga komponen yakni unsur pemerintah, buruh, dan pengusaha. Semua saling berkaitan dalam dunia ketenagakerjaan, dan biasanya ketiga unsur itu memiliki keinginan masing-masing. Maka perlu untuk mensinergikan perbedaan keinginan tersebut,” ungkap Ketua PUK F SPTSK PT LGI Asep Odin. Bahkan dirinya juga berharap keberadaan BIJB yang saat ini menjadi salah satu magnet pengembangan dunia usaha, bisa dijadikan momen oleh lembaga itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama kaum buruh yang bekerja di industri di Majalengka. “Apalagi kita ketahui bahwa ketika wilayah industri semakin berkembang, dinamika dunia ketenagakerjaan akan semakin kompleks. Tentunya hal ini harus segera dipersiapkan sejak dini,” jelasnya. Sementara Ketua Formatur KSPSI Muhammad Basyir SPdI menambahkan, dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 04/Men/II/2010dan Menteri Dalam Negeri dan Nomor 17 tahun 2010 tentang Pembentukan dan Peningkatan Peran LKS Tripartit, dijelaskan bahwa Lembaga Kerja Sama Tripartit Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut LKS Tripartit Kabupaten Kota adalah forum komunikasi, konsultasi, dan musyawarah tentang masalah ketenagakerjaan yang anggotanya terdiri dari unsur organisasi pengusaha, serikat pekerja atau serikat buruh, dan pemerintah kabupaten dan kota. Perannya meningkatkan fungsi sekretariat atau badan pekerja, menyediakan sarana dan prasarana pendukung, dan menyusun alokasi kegiatan dalam rancangan APBD. “Namun hingga kini eksistensinya kurang dikenal, dan kami berharap kedepan kinerja LKS Tripartit bisa lebih maksimal,” pungkasnya.(bae)
LKS Tripartit Majalengka Belum Maksimal
Sabtu 27-01-2018,17:00 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :