Suplai Lancar, Harga Daging Ayam di Majalengka Masih Mahal

Selasa 30-01-2018,13:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA-Kenaikan harga kebutuhan pokok tidak hanya terjadi pada komoditas beras saja, harga daging ayam sayur dan telur yang merupakan salah satu kebutuhan protein hewani ikut mengalami kenaikan di pasaran. Diantaranya terjadi di pasar Rajagaluh dan Cigasong, saat ini harga daging ayam rata-rata Rp35 ribu per kilogram. Padahal biasanya para pedagang menjual di angka Rp30 ribu per kilogram bahkan lebih murah ketika stok sedang banyak dan peminatnya sedikit. Salah seorang pedagan, Yadi menjelaskan kenaikan harga ayam sayur terjadi sejak dua pekan terakhir. Namun penyebabnya bukan karena pasokan ayam dari supplier  yang berkurang, justru pasokan ayam dari supplier lancer dan tidak ada kelangkaan atau stok masih cukup di setiap penjual. “Memang dari suplaier harganya sudah mahal. Para suplaier berpandangan jika pakan ternak saat ini sedang sulit didapat, sehingga perlu perawatan ekstra yang menjadikan harga jual ke pasar-pasar tradisional mengalami kenaikan,” kata Yadi. Harga telur ayam negeri juga saat ini mengalami kenaikan, bahkan harga telur sudah lebih dulu naik. Para pedagang biasa menjual telur dengan harga Rp24 ribu per kilogram. Padahal biasanya harga telur senilai itu biasa dijual di tingkat eceran. Harga telur saat normal berkisar di angka Rp20 ribu per kilogram, bahkan bisa lebih kurang dari itu jika permintaan sedang turun. Para pedagang menilai permintaan telur ayam negeri saat ini relatif stabil, khususnya pembeli dari kalangan industri dan pedagang makanan serta untuk kebutuhan rumah tangga. Pedagang lainnya Nurcahya mengatakan, kenaikan harga bahan kebutuhan protein hewani dipastikan bukan karena latah akibat harga beras naik. Pihaknya akan segera kembali menurunkan harga ketika harga dari suplaiernya sudah kembali normal.(azs)

Tags :
Kategori :

Terkait