CIREBON - Atap Kantor Kecamatan Karangwareng rapuh dan nyaris ambruk. Misalnya kondisi tersebut sudah berlangsung berbulan-bulan dan butuh penanganan segera. Awal bulan lalu, beberapa bagian atap pun jebol dan membahayakan para pegawai kantor Kecamatan Karangwareng, terlebih banyak masyarakat yang datang ke kantor untuk dilayani. “Kita tidak mau ambil risiko, inikan kaitannya dengan keselamatan warga dan pegawai juga. Cuma awalnya kendala, anggaran belum bisa dicairkan, baru bisa sekitar bulan Maret atau April,” ujar Camat Karangwareng, Iman Santoso saat ditemui Radar, kemarin. Karena kondisi tersebut, maka perbaikan pun tidak bisa ditunda-tunda lagi, ajuan dari pihak kecamatan untuk merah total bagian atap pun akhirnya disetujui. Pemkab Cirebon pun menganggarkan sekitar Rp175 juta untuk perbaikan tersebut. “Akhirnya dianggarkan. Saya dipanggil oleh Bappeda dan diminta untuk menjelaskan kondisi kantor, dan setelah disurvey disetuji, anggarannya sekitar Rp175 juta,” imbuhnya. Pembangunan pun akhrinya bisa terlaksa berkat ada dana talangan. Iman pun optimis, jika penegrjaan proyek tersebut bakal rampung kurang lebih setengah bulan lagi. “Ini kita ganti total bagian rangka kayunya dengan rangak baja ringan, atasnya pakai genteng, paling lama setengah bulan lagi rampung, mudah-mudahan dengan kondisi sekarang masyarakat yang datang dan para pegawai bisa merasa aman,”imbuhnya. Ia pun yakin, langkah yang ia lakukan tersebut tidak menyalahi aturan dan ketentuan, langkah yang ia ambil tersebut karena situasinya darurat dan butuh penanganan segera. (dri)
Kategori :