Serangan Hama Burung Ancam Panen Padi di Indramayu

Sabtu 03-02-2018,17:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

INDRAMAYU–Bukannya semringah jelang musim panen. Petani di Desa Kedungwungu, Kecamatan Anjatan, malah galau alias waswas berat. Ini gara-gara hama burung bondol alias emprit, yang menyerang bulir-bulir padi siap panen, terkadi selama beberapa pekan terakhir. Serangan burung berlangsung pada pagi hingga sore hari. Untuk mengatasinya, para petani setempat memasang jebakan berupa patung kayu atau dikenal dengan sebutan orang-orangan sawah di pinggir lahan. Ada pula yang memasang jaring dan tali yang dikaitkan dengan kayu di setiap ujung sawah untuk mengusir ribuan ekor burung itu. Sejumlah petani lainnya tak kehilangan akal untuk mengusir hama burung. Yakni dengan meniup terompet. Suara keras membuat ratusan burung warna cokelat itu kabur beterbangan. Hasilnya, setiap hari area persawahan di Blok Bunut itu ramai suara terompet bersahutan. \"Cara-cara itu kami pilih untuk meminimalisasi kerugian akibat serangan burung,\" kata Warno, salah petani, kemarin. Dia mengakui, serangan hama burung ini sangat mengkhawatirkan. Tiap kelompok burung emprit bisa berisi antara 100 hingga 200 ekor dan terbang bersama-sama di atas tanaman padi. Warno berharap, jika satu burung memakan 10 gram bulir padi sehari dan koloni burung berjumlah 10 ribu ekor, maka dalam sehari kehilangan hasil tanaman padi bisa mencapai 100.000 gram per hari. “Itu kehilangan akibat dimakan. Kehilangan hasil juga bisa terjadi dari kerusakan tanaman yang rebah dan bulir padi rontok akibat dihinggapi hama burung. Istilahnya, seminggu saja kerugian akibat kehilangan bulir padi bisa mencapai 40 persen dari luas lahan. Coba kalau sebulan, habis sudah,” keluh dia. Petani lain, Gani mengatakan, menjelang masa panen kali ini, lahan sawah miliknya terus diserang hama burung. Dibanding musim panen sebelumnya, tahun ini jumlahnya lebih banyak. Tidak meratanya musim panen menjadi biang keladinya. “Daerah lain baru tanam padi, kita mau panen. Jadi, hama burung kumpul semua di sini,” ungkap dia. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait