Harga Beras Premium Capai Rp 14 Ribu/Kg, Komisi II Desak Operasi Pasar

Minggu 04-02-2018,09:25 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA - Harga beras pada tingkat pengecer di wilayah Majalengka kota terus mengalami kenaikan. Pemerintah diminta peka dan segera bertindak, salah satunya dengan melakukan operasi pasar (OP) untuk menekan harga agar tidak terus melonjak. Ketua Komisi II DPRD Majalengka, HM Suparman SIP menyebutkan fenomena harga beras tinggi yang terjadi saat ini telah ditanyakan kepada pemerintah daerah maupun Bulog. Menurutnya, pemangku kebijakan mengklaim jika fenomena tersebut disebabkan siklus pasar. “Katanya siklus pasar, dimana-mana saat ini belum memasuki musim panen. Mendatangkan beras dari daerah lain juga sama saja harganya mahal, sehingga harus ada campur tangan pemerintah melalui operasi pasar,” kata Suparman. Menurutnya, harga beras mahal bisa disiasati dengan cara pemerintah daerah membeli langsung beras dari lapangan dengan kualitas medium yang harganya standar pasar. Kemudian dijual kepada masyarakat dengan harga yang lebih murah, untuk merangsang agar harga beras di pasaran tidak terus naik. Saat ini kendala pemerintah daerah untuk melakukan OP adalah anggaran untuk membeli beras OP belum bisa dicairkan. Namun hal nonteknis ini diharapkan jangan dijadikan alasan untuk menunda melakukan OP, karena sangat mendesak mengingat beras adalah bahan pokok yang dimakan sehari-hari. Pihaknya juga menyayangkan kebijakan impor beras yang nyatanya belum bisa menekan harga beras di pasaran. Berdasarkan informasi, beras impor didistribusikan ke luar Jawa sehingga stok di pulau Jawa mengandalkan dari petani. Jika persediaan beras di pulau Jawa masih mengandalkan dari petani, saat ini masa panen belum merata. Bahkan di wilayah Kabupaten Majalengka, masa panen padi diprediksi baru akan dimulai pertengahan Februari. Sehingga pihaknya memandang operasi pasar merupakan sebuah keharusan, jika tidak ingin menyaksikan rakyat terus menjerit dan mengeluh akibat harga beras yang terus naik. Salah seorang warga, Noval mengaku heran dengan harga beras yang terus naik. Di tingkat eceran, harga beras medium sudah mengalami kenaikan hampir Rp5 ribu dari tahun lalu. Sebelumnya dia biasa membeli beras premium Rp9.500 per kilogram, saat ini sudah Rp14.000. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait