Begini Cerita Bocah Argentina Hilang 8 Bulan yang Kini Terpantau di Indonesia

Minggu 04-02-2018,14:20 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KASUS hilang anak yang dialami Elizabeth Avalos, warga kebangsaan Argentina kini menjadi perhatian publik Indonesia. Karena anaknya yang bernama Alum Langone Avalos diduga kuat berada di Indonesia. Hal itu berdasarkan petunjuk yang dapat dipercaya. Elizabeth pun menceritakan saat dikonfirmasi wartawan Jawa Pos (radarcirebon.com group), bahwa putrinya dibawa mantan suaminya, Jorge Langone (41), yang juga berkebangsaan Argentina. Elizabeth dan Jorge sudah bercerai. Hak asuh anak diberikan oleh pengadilan kepada Elizabeth. ”Putri saya diculik dari sekolahnya,” ujar Elizabeth. Diketahui, Jorge membawa Alum bersama seorang perempuan yang bernama Candela Soledad Gutierrez (35). Dikutip dari online news Malaysia, The Star Online, dari Argentina Alum dibawa ke Bolivia. Pada akhir Oktober lalu, Elizabeth mendapat informasi melalui akun Instagram Jorge bahwa mereka sedang berada di Malaysia. Dia pun langsung menghubungi Kedubes Argentina dan meminta bantuan pihak imigrasi setempat. Ternyata, mereka masuk dengan cara ilegal. Pada akhir Desember, Alum diketahui berada di Kuala Pilah, Negeri Sembilan, Malaysia. Tapi, mereka sedang menuju Kulai, Johor. Di Kuala Pilah, Alum sempat bersekolah selama sepuluh hari di taman kanak-kanak. \"Mereka (Jorge dan Candela, red) mengaku sebagai keluarga bahagia dari Spanyol yang sedang keliling dunia. Tapi, itu tidak benar,” ungkap Elizabeth. Sementara itu, Kedubes Argentina untuk Indonesia melalui siaran resminya menyebutkan bahwa Alum diyakini telah memasuki wilayah Indonesia melalui Batam dan saat ini berada di Jakarta. Kedubes juga mengonfirmasikan bahwa hak asuh penuh atas Alum diberikan oleh pengadilan kepada Elizabeth. ”Sang ayah menculik Alum dari sekolahnya dan pergi meninggalkan Argentina secara ilegal,” jelas pihak kedubes melalui keterangan resminya. Mereka juga bersiap menanti kedatangan perempuan yang berharap bisa mengakhiri penderitaan selama delapan bulan terakhir itu. ”Pemerintah Indonesia selama ini sangat kooperatif dengan kami dan kami sangat berharap segera dapat menemukan Alum,” lanjutnya. Pihak kedubes pun menyebarkan nomor telepon yang bisa dihubungi warga bila mengetahui keberadaan Alum. Yakni nomor telepon (+62) 21 230 3061/3761 dan (+62) 816 9191 21. Nomor tersebut aktif 24 jam. (jun/idr/c11/kim)

Tags :
Kategori :

Terkait