Pasar Batik Dipenuhi Rumput Liar,  Sejumlah Fasilitas Tidak Terurus

Minggu 04-02-2018,18:10 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Kondisi Pasar Batik Trusmi milik Pemerintah Kabupaten Cirebon seperti tidak terurus. Pasalnya, rumput yang tumbuh di belakang pasar batik cukup tinggi. Padahal, Pasar Batik tersebut menjadi salah satu ikon pemerintah Kabupaten Cirebon. Pantauan Radar Cirebon di lokasi, tidak sedikit rumput dan jenis tanam liar tumbuh cukup tinggi di dalam Pasar Batik Trusmi. Terlebih lagi, tempat pertunjukan kesenian. Kesannya, kawasan tersebut tidak terurus, ditambah masih sepinya pengunjung. “Harusnya taman-taman dirapikan buat daya tarik para pengunjung karena pembeli zaman now daya tariknya itu ya dari taman buat foto-foto selfie,” ujar pedagang batik di Pasar Batik Trusmi Maslakha (35) kepada Radar, Kemarin (3/2) Menurutnya, ketika kondisi saat ini tamannya kotor dan tidak terurus, sehingga daya tarik pendatang pun akan berkurang. Dia berharap, kekurangan yang saat ini terjadi di pasar batik harus segera dibenahi terutama, kebersihan, kerapian, dan perawatan taman. “Kami harap, pemerintah daerah melalui dinas terkait bisa memperhatikan pasar batik yang disebut-sebut sebagai ikon Kabupaten Cirebon. Artinya, jangan sampai bangunan yang sudah dibangun itu mubazir. Bukan hanya itu, musala yang ada di belakang pasar batik trusmi pun terkesan tidak terurus,” ucapnya. Sementara itu, pengunjung Pasar Batik Trusmi asal Tanjung Priuk Jakarta Johar (36) menilai, lokasi pasar batik trusmi milik pemerintah Kabupaten Cirebon sangat trategis. Di samping itu halaman pasar batik ini sangat luas. Tapi, kelihatannya kurang pemeliharaan karena kotor dan penuh rumput di halaman belakang dekat dengan tribun. “Pasarnya sepi, tidak begitu ramai. Padahal, ada tempat kuliner untuk menarik para pengunjung dari berbagai daerah,” tuturnya. (sam)    

Tags :
Kategori :

Terkait