Drainase Kurang Optimal, Jl Cipto MK Masih Tergenang

Senin 05-02-2018,15:45 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Proyek culvert box di Jl Cipto Mangunkusumo, khususnya menjelang lampu merah Gunungsari sepertinya belum berfungsi optimal. Pantauan Radar, Minggu (4/2) hujan yang mengguyur sempat menimbulkan genangan tepatnya di depan Hotel Citra Dream hingga Lampu Merah Gunungsari. Kondisi serupa juga terjadi, Sabtu (3/2). Meski tidak berlangsung lama, tapi kemunculan genangan cukup mengganggu pengendara. Terlihat lubang-lubang drainase yang berada di badan jalan tidak mampu dengan lancar mengalirkan air. “Sekarang Jalan Cipto kalau habis hujan itu ada genangan,\" ujar salah seorang warga, Dwi Handayani (30), kepada Radar. Dikhawatirkan, betonisasi yang dilakukan itu yang menjadi salah satu penyebab genangan air di Jl Cipto MK semakin banyak. Dengan adanya perbaikan drainase, seharusnya genangan bisa berkurang. Seperti diketahui di sepanjang Jl Cipto Mk khususnya menjelang lampu merah, sudah terpasang culvert box. Tapi sepertinya lubang-lubang resapan di kawasan itu tak berfungsi dengan baik. Seperti yang diketahui, proyek peningkatan Jalan Cipto ini meliputi betonisasi tahap kedua ke arah lampu merah Gunungsari Kota Cirebon. Selain betonisasi, jalan juga akan dilakukan pengaspalan. Tak hanya itu, adapula pekerjaan saluran air di kawasan tersebut. Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cirebon, Ir H Yoyon Indrayana MT mengatakan, saat ini pekerjaan saluran air di Jl Cipto Mangunkusumo sedang diselesaikan. Dirinya berharap pengerjaan tersebut dapat segera selesai. \"Saat ini dikerjaan pembuatan senderan saluran drainase dulu, rencana memang pelebaran jalan seperti jalan yang di depan CSB,\" ujarnya. Untuk melakukan pelebaran jalan, kata Yoyon, masih ada lahan yang harus dibebaskan oleh pemerintah Kota Cirebon. Pihaknya berharap, setelah pembebasan lahan maka pekerjaan pelebaran jalan segera dilakukan. \"Masih harus ada pembebasan lahan dari perempatan Jl Pemuda-Cipto sampai depan Disnaker,\" tuturnya. Sementara pekerjaan drainase dan pelebaran jalan dari pantauan Radar, mulai terlihat kemajuan signifikan. Meski demikian, pelebaran jalan di kawasan itu terhalang dengan bekas penebangan pohon. Salah seorang pekerja, Kusnadi (30) mengakui, beberapa akar pohon cukup sulit dicabut. Bahkan ada satu lagi yang masih tersisa. \"Iya sudah dapat dua hari untuk mencabut akan pohon yang ini. Karena cukup sulit karena ini akar pohon yang paling besar dan banyak jalurnya,\" jelasnya. Menurutnya ia dan dua teman lainnya yang diberi tugas untuk mencabut akar pohon tersebut memang tengah diburu waktu. Karena dari jalur depan disnaker tersebut, tinggal akar pohon jenis angsana yang belum dicabut. Akar pohon yang lian sudah dicabut, otomatis jalurnya langsung diurug dan di-hot mix. Dikatakan pekerja lainnya, Edi (25), pekerjaan di Jalan Cipto tersebut termasuk dengan pelebaran jalan dan pembangunan trotoar jalan. Untuk trotoar jalan sudah diselesaikan. Untuk itu sejumlah pekerja tengah fokus menangani di wilayah pelebaran jalan tersebut. \"Untuk batas akhirnya saya kurang tahu, yang jelas idari proyek di Jalan Cipto ini, tinggal pelebaran jalan aja. Trotoar udah selesai. Ini pun pelebaran jalan sudah masuk tahap hotmix,\" tuturnya. Tambahnya, ia memang tengah fokus untuk pelebaran jalan di depan kantor disnaker, namun sejumlah pekerja lain yang berada di samping SPBU Jl Cipto pun juga kebagian tugas. Mereka sedang membuat hot-block trotoar jalan. \"Kalau yang di sini itu sibuk hot-mix, tapi yang sebelah sana, mereka lagi kerjain yang hot-block. Semacam trotoar jalan tapi dari beton dicor biar lebih awet,\" jelasnya. (myg)

Tags :
Kategori :

Terkait