Penerimaan CPNS Belum Pasti

Rabu 08-09-2010,07:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KEJAKSAN – Jika beberapa daerah di Indonesia telah mengumumkan jumlah formasi untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2010, bagaimana dengan di Kota Cirebon? Menurut Kabid Pengadaan Pegawai Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BK Diklat) HM Jusuf, hingga saat ini pihaknya sedang menunggu rapat persiapan penerimaan CPNS yang biasanya akan difasilitasi langsung oleh gubernur Jawa Barat. “Sebab, untuk penerimaan CPNS tersebut nantinya harus dilakukan secara serempak dalam satu provinsi, serta melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk seleksinya,” kata dia kepada Radar, Selasa (7/9). Meski demikian, dia mengungkapkan berdasarkan informasi yang diterima bahwa rapat persiapan penerimaan CPNS 2010 tingkat Jawa Barat akan dilaksanakan setelah Lebaran. Sedangkan, untuk jumlah formasi yang dibutuhkan tahun 2010 secara nasional sebanyak 300 ribu CPNS. “Sebenarnya formasi penerimaan CPNS telah ada tetapi belum dibuka, sehingga belum bisa diinformasikan formasi apa saja yang akan dibuka untuk di Kota Cirebon dalam penerimaan CPNS 2010,” ujarnya. Jusuf memprediksi, masih seperti tahun-tahun sebelumnya sepertinya untuk formasi tahun 2010 ini akan banyak didominasi terhadap pengadaan pegawai yang berhubungan terhadap pelayanan kepada masyarakat, yakni tenaga guru dan tenaga kesehatan. Sebab, formasi CPNS merupakan kebijakan dan ditetapkan langsung oleh pemerintah pusat. “Kami daerah sifatnya hanya mengusulkan, tetapi untuk keputusan tetap berada di tangan pemerintah pusat yakni badan kepegawaian nasional (BKN),” kata Jusuf. Padahal untuk di Kota Cirebon sendiri, menurut Jusuf yang paling dibutuhkan adalah di tiga intansi yakni tenaga perencanaan, arsiparis dan pustakawan, serta tenaga administrator. Sebab, dari yang ada saat ini untuk ketiga tenaga tersebut masih sangat kurang jika dibandingkan dengan kebutuhan yang ada. “Selain itu, yang masih dibutuhkan adalah tenaga administrasi dan komputer karena dibutuhkan oleh organisasi perangkat daerah (OPD). Terlebih lagi sejak kelurahan menjadi OPD, maka tenaga administrasi dan keuangan juga sangat dibutuhkan,” paparnya. Terkait tenaga honorer yang ada di Pemkot Cirebon, berdasarkan pendataan beberapa waktu lalu terdapat 113 pegawai yang merupakan data kotor. Dari 113 tenaga honorer tersebut 58 orang mengirimkan berkas dan 17 orang yang dinyatakan memenuhi persyaratan. “Berkas tenaga honorer tersebut telah diajukan kepada BKN, dan keputusan sepenuhnya diserahkan kepada BKN,” terang dia. (mam)

Tags :
Kategori :

Terkait