10 Km Jalan di Indramayu Rusak karena Banjir, Ini Janji Bupati Anna

Kamis 08-02-2018,13:15 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU - Bupati Indramayu Anna Sophanah berjanji akan memperbaiki seluruh jalan rusak yang terdampak musibah banjir di wilayah Kecamatan Patrol. Permasalahan jalan rusak muncul setelah banjir yang merendam empat desa yakni Desa Bugel, Sukahaji, Patrol dan Limpas berangsur surut. Camat Patrol Teguh Budiarso mencatat, jalan rusak di empat desa terdampak banjir diperkirakan mencapai sekitar 10 kilometer. Agar awet dan tahan lama lantaran sering terendam air, perbaikan jalan rusak mesti dilakukan dengan sistem rigid atau cor beton. Saran itu direspons Bupati Anna yang langsung menginstruksikan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Indramayu Didi Supriadi untuk merealisasikan janjinya saat meninjau lokasi banjir serta menyalurkan bantuan bagi para korban, Rabu (7/2). “Insya Allah tahun ini diperbaiki,” ucap Didi Supriadi disaksikan jajaran Muspika Patrol, para kepala UPTB/D, Kuwu, serta masyarakat setempat. Meski demikian, Bupati Anna meminta warga untuk bersabar dalam perbaikan jalan rusak ini. Sebab, semua butuh proses dan dilaksanakan secara bertahap. “Kita pastikan semua kerusakan diinventarisasi dan akan secepatnya diperbaiki. Itulah kenapa semua kepala dinas terkait kita bawa dalam kunjungan ke lokasi banjir ini. Biar tahu faktanya dilapangan seperti apa,” jelas Bupati Anna. Pihaknya mengaku masih mencari penyebab banjir yang hampir terjadi berulang-ulang saat musim penghujan. Tapi menurutnya, banjir parah salah satunya akibat rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. Hal ini diketahuinya dari tumpukan sampah dan kotoran yang menyumbat selokan maupun sungai-sungai. Imbasnya saat turun hujan deras maka air meluap dan menggenangi sejumlah jalan serta pemukiman warga. “Biang kerok banjir yang terjadi selama ini disebabkan oleh sampah yang menyumbat aliran air baik selokan maupun sungai,” ungkap dia. Karena itu, orang nomor satu di jajaran Pemkab Indramayu ini mengimbau warga agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai, selokan maupun gorong-gorong karena mengakibatkan terjadinya banjir. Padahal, sejak lama dia sudah dan terus melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat secara berkala agar disiplin dan tidak buang sampah sembarangan. Bupati Anna mengatakan dampak lainnya akibat membuang sampah semberangan selain bisa mengakibatkan bencana, juga menimbulkan berbagai penyakit karena air sungai akan tercemar oleh sampah. “Jadi mulai sekarang, masyarakat harus sadar untuk menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan termasuk melakukan program kali bersih di desanya masing-masing,” jelas dia. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait