Satu Blok di Wilayah Ini Tolak Rastra

Kamis 08-02-2018,20:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA – Program beras sejahtera (rastra) di Kabupaten Majalengka muncul persoalan. Hal ini disebabkan tidak akuratnya data dengan kondisi di lapangan. Seperti terjadi di Desa Parapatan Kecamatan Sumberjaya, yang terpaksa tidak dibagikan akibat salah satu blok di wilayah tersebut menolak distribusi program dari Bulog tersebut. Salah seorang ketua RW, Heri menyebutkan sampai sekarang masih terjadi perdebatan soal jumlah penerima rastra di wilayahnya sehingga satu blok menolak menerima distribusi tersebut. “Data yang diperoleh dari Dinsos, di desa kami ini tercatat 166 penerima rastra. Sementara kenyataan di lapangan justru tidak sesuai, terutama di blok tersebut yang berujung penolakan,” tuturnya. Perdebatan soal data tersebut, menurut Heri, menyebabkan beberapa kuintal beras masih belum bisa disalurkan perangkat desa hingga ke RT dan RW. Saat ini tengah dicarikan solusi terkait data penerima bansos tersebut. Rata-rata satu blok mendapatkan lebih dari 60 karung. Sementara Kaur Kesra belum melakukan komunikasi aktif dengan jajaran di bawahnya. Artinya ketua RT dan RW menunggu kebijakan, baik dari kepala desa maupun Kaur Kesra. “Kami menginginkan segera ada solusi, karena bagaimanapun pemerintahan di bawah yang bakal dilemma karena berhadapan langsung dengan masyarakat terutama penerima program ini,” tandasnya. Sementara Kepala Desa Prapatan, Dedi Suswandi, membenarkan satu blok di wi layahnya menolak menerima rastra. Hal ini disebabkan khawatir ada kecemburuan sejumlah warga, terutama yang tidak menerima bantuan program bansos tersebut. “Beberapa karung masih disimpan di desa. Kita nunggu komunikasi selanjutnya sambil menunggu solusi yang terbaik,” tambahnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait